Suara.com - Kebanyakan orang yang sedang menurunkan berat badan, mungkin akan menghindari makanan apa pun yang bersumber dari karbohidrat. Karena dianggap lebih cepat dalam menurunkan berat badan.
Tapi menghapus sumber karbohidrat dari menu makanan juga tidak dianjurkan, lho. Sebab karbohidrat termasuk sumber energi utama bagi tubuh. Maka dari itu, jika melakukan diet karbohidrat secara berturut-turut dan tidak memerhatikan menu asupan, badan akan sangat terasa lemas.
Apa sih sebenarnya karbohidrat?
Dikutip dari Ruang Guru, karbohidrat merupakan makromolekul yang tersusun oleh atom C, H, dan O. Karbohidrat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks.
Jenis-jenis karbohidrat
Baca Juga: Ngakak, Beli Kerak Telor Diet, Perempuan Ini Malah Dapat Telur Dadar
1. Karbohidrat Sederhana
Karbohidrat sederhana memiliki struktur kimia molekul yang lebih sederhana. Hal ini menjadikannya sumber energi yang lebih cepat dicerna oleh tubuh. Pada jenis karbohidrat sederhana hanya terkandung 1 ataupun 2 molekul gula saja.
Karbohidrat sederhana kemudian dibagi lagi dalam 2 kategori, yaitu monosakarida dan juga disakarida.
Monosakarida memiliki bentuk karbohidrat paling sederhana atau disebut juga gula tunggal. Contohnya, glukosa dan galaktosa (gua aldosa), juga fruktosa (gula ketosa).
Sementara disakarida terdiri dari 2 monosakarida. Contohnya, sukrosa (glukosa + fruktosa), laktosa (glukosa + galaktosa), dan maltosa (glukosa + glukosa).
Adapun contoh makanan karbohidrat sederhana, meliputi gula pasir, gula merah, susu, madu, biskuit, cokelat, gandum putih, permen, dan yougurt.
Baca Juga: Beli Kerak Telur saat Diet, Pesanan Wanita Ini Bikin Warganet Heran
2. Karbohidrat Kompleks
Pada jenis karbohidrat kompleks terkandung lebih dari dua molekul gula dan terikat dalam satu rangkaian. Berbeda dengan karbo sederhana, makanan jenis karbo kompleks lebih lama dicerna oleh tubuh. Selain itu juga mengakibatkan naiknya kadar gula di dalam darah.
Terdapat dua kategori pada karbohidrat kompleks, yaitu oligosakarida dan polisakarida. Oligosakarida tersusun kurang dari 10 monosakarida dalam jumlah yang sangat kecil.
Sedangkan polisakarida tersusun dari banyak monosakarida. Di antaranya, selulosa dan amilum. Adapun contoh makanan karbohidrat kompleks di antaranya, oatmeal, beras merah, kentang, pisang, jagung, ubi jalar, kedelai, apel, dan selada.
Manfaat karbohidrat
Selain sebagai sumber energi utama bagi tubuh, karbohidrat juga bermanfaat untuk sumber energi bagi otak, mempertahankan massa otot, mengoptimalkan fungsi protein, dan meningkatkan penyerapan nutrisi oleh tubuh.
Oleh sebab itu, diet karbohidrat yang berlebihan bisa menyebabkan tubuh kekurangan asupan energi.
Sebenarnya karbohirat kompleks baik juga dikonsumsi untuk kamu yang sedang menjalani diet karbohidrat. Sebab sifatnya yang susah dicerna, justru membuat tubuh jadi lebih lama merasa kenyang.
Kamu cukup hindari makanan-makanan yang mengandung karbohidrat sederhana. Sehingga, program diet karbohidrat yang dilakukan tidak membuat tubuh merasa lemas.