Perbedaan Perubahan Fisika dengan Kimia Beserta Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari

Minggu, 07 November 2021 | 13:51 WIB
Perbedaan Perubahan Fisika dengan Kimia Beserta Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Ilustrasi gula cair, bagian dari perubahan fisika (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Disadari atau tidak, beberapa aktivitas manusia sebenarnya dipengaruhi oleh perubahan fisika dan kimia. Adanya perubahan fisika dan kimia ini dapat dikenali dari keadaan awal materi yang berbeda dengan keadaan akhir materi setelah mengalami perubahan. 

Perbedaan keduanya ditunjukan oleh sifat maupun komposisinya. Hal ini menandakan bahwa sifat-sifat setiap materi perlu dipelajari sebelum dan sesudah terjadi perubahan.

Keadaan materi dapat dikenali berdasarkan sifat fisis maupun sifat kimianya.

Sifat fisis suatu materi dapat diketahui dari kemampuan melakukan perubahan atau reaksi kimia, misalnya bensin lebih mudah terbakar daripada minyak tanah.

Baca Juga: Perbedaan Bentuk Zat Padat, Cair, dan Gas Beserta Contohnya

Agar lebih mudah dipahami, berikut perbedaan perubahan fisika dengan kimia sebagaimana dikutip dari Ruang Guru.

1. Perubahan Fisika
Perubahan fisika merupakan perubahan materi yang tidak disertai dengan pembentukan zat yang jenisnya baru. Contohnya, pencampuran gula ke dalam air membentuk larutan gula.

Ilustrasi gula cair (Elements Envato)
Ilustrasi gula cair (Elements Envato)

Secara fisik, gula berubah dari bentuk padat menjadi bentuk yang terlarut dalam air, tetapi sifat-sifat gula masih tampak dalam larutan itu.

Seperti rasa manisnya tetap ada, baik dalam wujud padat maupun dalam bentuk terlarut dalam air. 

Perubahan itu juga tidak mengubah sifat maupun struktur air. Perubahan yang terjadi hanya fisiknya saja, dari cair menjadi padat (es), atau dari cair menjadi gas.

Baca Juga: Peneliti Temukan Bahan Kimia Berbahaya pada Makanan Cepat Saji

2. Perubahan Kimia
Perubahan kimia merupakan suatu perubahan materi yang menghasilkan jenis dan sifat materi berbeda (baru) dari zat semula dinamakan (perubahan kimia dinamakan juga reaksi kimia atau reaksi). 

Ilustrasi arang. (Shutterstock)
Ilustrasi arang. (Shutterstock)

Contoh perubahan kimia adalah pembakaran kayu. Jika kayu dibakar akan menghasilkan arang kayu. Jika dibandingkan antara kayu dan arang kayu, keduanya memiliki jenis dan sifat yang berbeda.

Karena itu, pembakaran kayu bukan perubahan fisika, tetapi tergolong perubahan kimia.

Dalam perubahan kimia dihasilkan jenis materi yang berbeda dengan materi semula. Sehingga terdapat dua istilah yang digunakan dalam reaksi kimia, yaitu zat semula dinamakan reaktan atau pereaksi.

Sedangkan zat yang terbentuk dinamakan hasil reaksi atau produk reaksi. Pada pembakaran kayu, kayu dinamakan pereaksi dan arang kayu dinamakan hasil reaksi

Manfaat Perubahan Fisika dan Kimia
Dalam industri obat-obatan dan pestisida, perubahan fisika berperan penting terutama pada proses pengeluaran zat-zat yang terkandung dalam suatu bahan alam untuk bahan baku obat-obatan.

Proses pengeluaran zat-zat yang terkandung dalam suatu bahan itu dinamakan ekstraksi, misalnya ekstraksi tanin dari daun teh. 

Ilustrasi teh. [unsplash]
Ilustrasi teh. [unsplash]

Proses ekstraksi tanin dari daun teh memanfaatkan prinsip perubahan fisika. Caranya, senyawa tanin dari daun teh dilarutkan dalam pelarut air dengan cara pemanasan, sehingga tanin yang berwujud padat diubah menjadi bentuk yang terlarut dalam air panas.

Contoh ekstraksi yang sering dilakukan misalnya membuat secangkir kopi. Menyeduh kopi dengan air panas merupakan proses ekstraksi kafein dari kopi agar larut ke dalam air panas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI