Diethyll Phthalate merupakan zat pewangi yang dikenal sebagai racun bagi kelenjar endokrin di dalam tubuh. Diethyll Phthalate juga kabarnya mampu memancarkan VOC, senyawa yang bisa mencemari kualitas udara serta bisa menyebabkan reaksi alergi pada sistem pernapasan seperti asma.

3. Retinil Pamitat
Retinil Palmitat adalah senyawa turunan dari vitamin A. Retinil Palmitat biasanya digunakan dalam sunscreen dan produk kecantikan anti-aging. Sifat alami dari Retinil Palmitat ini berfungsi sebagai tabir surya sekaligus untuk mencegah penuaan dini.
Di balik manfaatnya, Retinil Palmitat juga bisa membahayakan bagi tubuh jika dipakai dalam waktu lama. Menurut sebuah penelitian dari National Toxicology Program, tikus yang terkena Retinil Palmitat secara berkala akan mengembangkan tumor setelah tubuhnya terpapar sinar matahari. Oleh sebab itu, body lotion dengan kandungan Retinil Palmitat sebaiknya digunakan pada malam hari.
4. Butylated Hydroxyanisole
Butylated Hydroxyanisole atau yang biasa disingkat BHA ini merupakan zat pewangi, pengawet, dan penstabil yang biasanya banyak digunakan pada produk lipstik dan body lotion. Menurut National Toxicology Program, kandungan BHA dalam body lotion bisa mengganggu endokrin karena terdapat zat karsinogen. Penggunaan body lotion dengan kandungan BHA dalam waktu lama dipercaya bisa menimbulkan kanker kulit.
5. DMD Hydantoin
DMD Hydantoin merupakan salah satu bahan kimia yang harus kamu hindari ada di dalam body lotion yang kamu gunakan. DMD Hydantoin merupakan sejenis pengawet yang mengandung formalin. Jika digunakn untuk waktu yang lama, DMD Hydantoin akan menyebabkaan alergi, ruam pada kulit, hingga kanker.
Tak hanya ada pada body lotion, DMD Hydantoin juga kerap ditemukaan dalam produk kosmetik seperti lem bulu mata dan cat kuku. Bahkan sabun pun ada yang mengandung DMD Hydantoin, lho.
Baca Juga: Bikinnya Gampang! 7 Manfaat Masker Kopi untuk Kulit Wajah Sehat dan Cantik Alami