Suara.com - Rating atau penilaian dari pembeli sangat berpengaruh bagi pengusaha kuliner yang membuka restoran di aplikasi ojek online. Pasalnya, penilaian tersebut akan menjadi pertimbangan bagi calon pembeli lain dalam memilih restoran daring.
Sayangnya, terkadang sebuah restoran juga mendapat penilaian negatif yang tak sesuai realita. Salah satu contohnya seperti yang dibagikan akun Twitter @txtdarionlshop.
Dalam unggahan tersebut, tampak tangkapan layar dari ulasan negatif yang diberikan seorang pelanggan ke sebuah restoran. Pelanggan itu mengatakan berturut-turut menemukan rambut di dalam nasi goreng miliknya.
"Ada rambut tuh di nasi gorengnya. Udah yang kedua kalinya ini. Menjijikan sekali. Ikat rambutnya kalau masak!" Tulis pelanggan itu dalam ulasan sembari memberi bintang satu.
Baca Juga: 4 Tips Agar Rambut Sehat dan Tetap Kuat Walaupun Berhijab, Nyaman Seharian!
Pelanggan itu beberapa kali memberikan bintang 1 dengan alasan yang sama. Melihat hal ini, pemilik restoran pun tak terima karena ulasan tersebut tak masuk akal baginya.
Keluhan rambut yang masuk ke dalam makanan dirasa tidak mungkin. Pasalnya, koki yang memasak makanan di restoran itu tak memiliki rambut alias gundul.
"Jelas-jelas dan sengaja menjatuhkan restoran. Pesan 3 kali, kasih bintang 1. Tiga kali ngasih ulasan yang sama, ada rambutnya. Sedangkan yang masak nggak punya rambut alias gundul. Nggak habis pikir," tulisnya dalam unggahan tersebut.
Sebagai bukti pemilik restoran juga mengunggah foto koki yang memasak. Seorang pria paruh baya dengan kepala botak memegang mangkuk berisi masakan buatannya.
Unggahan ini kemudian jadi viral dan menarik banyak perhatian warganet. Beragam komentar memenuhi unggahan ini.
Baca Juga: Biasa Jajan Pinggir Jalan, Satu Geng Mati Gaya Lihat Tagihan Makan di Restoran Mewah
"Itu pemberi ulasan restoran kompetitor yang emang niat ngejatuhin gais. Sejak review ditampilkan di aplikasi pembeli, ulasan pelanggan bukan jadi ulasan pelanggan lagi, tapi jadi tempat ngatain restoran," komentar seorang warganet.
Warganet lain ikut berkomentar. "Jahat banget ngelakuin kayak gini. Kok visa ada manusia kayak gitu," ujar warganet ini.
Sementara itu, hingga Sabtu (6/11/2021) cuitan ini sudah disukai sebanyak lebih dari 45 ribu akun di Twitter.