Suara.com - Permen dalgona ramai dibicarakan usai kemunculannya di serial Netflix 'Squid Game'. Dalam serial tersebut, peserta harus mampu mengukir gambar yang ada di tengah dalgona tanpa rusak agar bisa tetap hidup.
Orang pun beramai-ramai membuat permen dalgona di rumah. Namun siapa sangka, meski terlihat sederhana, hal ini bisa menyebabkan kejadian fatal.
Melansir dari Fox News, sebanyak 3 anak dilaporkan mengalami luka bakar saat membuat permen dalgona. Sebuah rumah sakit bahkan mengeluarkan peringatan kepada orang tua tentang metode memasak permen dalgona ala 'Squid Game' karena kejadian ini.
Peningkatan cidera yang terjadi akibat permen dalgona ini dilaporkan di rumah sakit Westmead, Australia pada bulan lalu. Hal ini dilaporkan dalam siaran berita yang diterbitkan oleh Jaringan Rumah Sakit Anak Sydney.
Baca Juga: 5 Fakta Bad and Crazy, Lee Dong Wook dan Wi Ha Joon Adu Akting di Drakor Baru
Permen dalgona merupakan jajanan tradisional Korea yang populer di tahun 70an. pembuatannya adalah dengan mencairkan gula, diberi soda kue dan dicetak.
Prosesnya tampak cukup sederhana, tetapi telah mengakibatkan pembakaran tiga anak yang menerima perawatan di rumah sakit Australia, termasuk seorang anak berusia 14 tahun bernama Aiden. Tangan dan kakinya mengalami luka bakar dalam saat memegang permen dalgona.
"Gula meleleh pada suhu yang lebih tinggi dari yang dibutuhkan untuk merebus air, sehingga campuran tersebut lebih panas dan lengket," kata Erik La Hei, penjabat kepala di The Children's Hospital di unit luka bakar Westmead.
Ketika campuran permen dalgona yang masih panas itu tumpah atau mengenai kulit, maka bisa menimbulkan luka bakar yang parah dan serius.
"Sangat penting bahwa jika kecelakaan seperti ini benar-benar terjadi, orang tua dan remaja mengetahui langkah pertolongan pertama yang tepat. Orang tua bisa menenangkan area yang terbakar di bawah air dingin yang mengalir setidaknya selama 20 menit sesegera mungkin," ujar La Hei.
Baca Juga: 6 Potret Adhisty Zara Tiru Kang Sae Byeok Squid Game, Mirip Banget!
Menurut rumah sakit, Aiden telah memakai pembalut perban mingguan dan pemeriksaan luka bakar pada bulan lalu. Dia akan membutuhkan perawatan lebih lanjut dengan perban tekan di tahun depan.
La Hei menegaskan bahwa orang tua dan wali harus memastikan untuk mengawasi dan membantu anak-anak yang ingin membuat permen dalgona di rumah.