Pria Ini Larang Istri Melahirkan dalam Air, Ngotot Harus Merasakan Sakit

Kamis, 04 November 2021 | 12:29 WIB
Pria Ini Larang Istri Melahirkan dalam Air, Ngotot Harus Merasakan Sakit
Ilustrasi ibu hamil (pixbay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Melahirkan anak merupakan saat-saat yang menegangkan bagi seorang ibu. Untuk itu, setiap orang biasanya sudah punya rencana melahirkan masing-masing.

Belum lama ini, seorang wanita membagikan curhatan soal persalinan. Meski belum hamil, wanita ini sudah membuat rencana seputar melahirkan.

Melansir Mirror, calon ibu ini berencana untuk menggunakan metode water birth atau melahirkan di dalam air.

Meski begitu, rencana wanita ini ditentang suami. Si suami bahkan mengancam tidak akan memaafkannya jika ia berani melahirkan di dalam air.

"Aku sebelumnya sudah memberitahu suamiku jika aku ingin melakukan water birth, yang tidak dia setujui. Dia berpendapat jika persalinan normal sudah berhasil selama ribuan tahun, jadi kenapa aku harus melakukan hal berbeda," curhat wanita ini lewat laman Mumsnet.

"Tadi malam aku membicarakannya lagi setelah membaca studi bahwa water birth dapat mengurangi robekan dan lebih baik bagi kesejahteraan ibu selama persalinan," lanjutnya.

Ilustrasi perempuan melahirkan (Shutterstock)
Ilustrasi perempuan melahirkan (Shutterstock)

Meski begitu, suami ibu ini tetap tidak setuju. Sebaliknya, ia berpendapat jika rasa sakit saat melahirkan dapat mempengaruhi hubungan ibu dan anak.

"Dia percaya jika semakin banyak rasa sakit yang kau rasakan, semakin kuat hubunganmu dengan bayimu, dan dia membaca statistik soal ibu yang melakukan operasi cesar lebih mudah mengalami PTSD atau depresi pasca-persalinan."

Wanita ini juga merasa lelah berdebat dengan suaminya. Bukan hanya tidak didengarkan, si suami mengancam akan mencari ibu pengganti.

Baca Juga: Istri Selingkuh Sama Bos Suami, Pria Ini Jadi Sering Naik Jabatan

"Aku lebih baik mencari wanita yang mau membawa sel telurmu dan melahirkan normal, dibanding bertelur di air ketika telur seharusnya berada di sarang," tambah wanita ini menirukan suaminya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI