Arti dan Faktor Penyebab Proses Korosi yang Bisa Sebabkan Besi Berkarat

Kamis, 04 November 2021 | 11:56 WIB
Arti dan Faktor Penyebab Proses Korosi yang Bisa Sebabkan Besi Berkarat
Ilustrasi Besi. (pixabay.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Besi yang dibiarkan terpapar udara terbuka dan tidak dirawat, lambat laun akan berkarat hingga akhirnya mudah lapuk. Hal tersebut disebut juga dengan proses korosi.

Dikutip dari Ruang Guru, korosi merupakan proses rusaknya benda-benda logam yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan. Proses korosi juga dapat dijelaskan secara elektrokimia, lho. 

Seperti pada proses berkaratnya besi yang membentuk oksida besi. Secara elektrokimia, proses perkaratan besi adalah peristiwa teroksidasinya logam besi oleh oksigen yang berasal dari udara.

Berdasarkan nilai potensial reaksinya, besi merupakan logam yang mudah mengalami korosi.

Baca Juga: Konsumsi Suplemen Ini Bisa Lindungi Tubuh dari Virus Corona Covid-19

Sedangkan logam lain yang mempunyai nilai potensial elektrode lebih besar dari 0,4 V akan sulit mengalami korosi. Sebab dengan potensial tersebut akan menghasilkan Eoreaksi < 0 (negatif) ketika kontak dengan oksigen di udara.

Logam-logam perak, platina, dan emas mempunyai potensial elektrode lebih besar dari 0,4 V sehingga sulit mengalami korosi.

Setidaknya ada empat faktor penyebab korosi atau yang berpotensi percepat terjadinya korosi, di antaranya:

1. Air dan kelembapan udara

Dilihat dari reaksi yang terjadi pada proses korosi, air merupakan salah satu faktor penting dalam terjadinya korosi. Udara lembap yang banyak mengandung uap air akan mempercepat berlangsungnya proses korosi.

Baca Juga: Atlet Kabupaten Bekasi Pecahkan Rekor Dunia, Kejuaraan Angkat Besi di Jeddah Arab Saudi

2. Elektrolit

Elektrolit (asam atau garam) merupakan media yang baik untuk terjadinya transfer muatan. Hal ini mengakibatkan elektron lebih mudah untuk diikat oleh oksigen di udara.

Air hujan banyak mengandung asam, sedangkan air laut banyak mengandung garam. Oleh karena itu, air hujan dan air laut merupakan penyebab korosi yang utama.

3. Permukaan logam yang tidak rata

Permukaan logam yang tidak rata memudahkan terjadinya kutub-kutub muatan, yang akhirnya akan berperan sebagai anode dan katode.

Permukaan logam yang licin dan bersih akan menyebabkan korosi sulit terjadi. Sebab kutub-kutub yang akan bertindak sebagai anode dan katode sulit terbentuk.

4. Terbentuknya sel elektrokimia

Jika dua logam yang berbeda potensial bersinggungan pada lingkungan berair atau lembab, dapat terbentuk sel elektrokimia secara langsung.

Logam yang potensialnya lebih rendah akan segera melepaskan elektron ketika bersentuhan dengan logam yang potensialnya lebih tinggi, serta akan mengalami oksidasi oleh oksigen dari udara. 

Hal tersebut mengakibatkan korosi lebih cepat terjadi pada logam yang potensialnya rendah, sedangkan logam yang potensialnya tinggi justru lebih awet.

Sebagai contoh, paku keling yang terbuat dari tembaga untuk menyambung besi akan menyebabkan besi di sekitar paku keling tersebut berkarat lebih cepat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI