Desainer Ungkap Trik Ubah Gamis Syari Lama Jadi Terpakai Lagi, Begini Caranya!

Kamis, 04 November 2021 | 11:07 WIB
Desainer Ungkap Trik Ubah Gamis Syari Lama Jadi Terpakai Lagi, Begini Caranya!
Desainer Ali Charisma. (Suara.com/Dini Afrianti Efendi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Konsep sustainable fashion atau fesyen berkelanjutan harus diterapkan semua pihak, termasuk perempuan Muslimah pengguna busana syar'i seperti gamis atau kain kaftan.

Apalagi beberapa perempuan Muslimah mengoleksi banyak gamis. Mereka sangat disarankan untuk selalu bisa berkreasi agar koleksi gamis bisa terus terpakai dan tidak terbuang menjadi sampah.

Hal ini diungkap oleh Ketua Nasional Indonesia Fashion Chamber (IFC), Ali Charisma. Ia mengatakan, gamis atau kaftan sangat mungkin dikreasikan jadi produk fesyen yang baru.

"Jika syari supaya semangat lagi pakainya, tambahin detail," ujar Ali Charisma ditemui suara.com dalam event ISEF 2021 di JCC, Jakarta beberapa waktu lalu.

Baca Juga: 10 Potret Terbaru Micky AFI: Jarang Tampil di TV, Ternyata Sibuk jadi Desainer

Ali menambahkan, baju gamis atau kaftan sangat mungkin diubah menjadi outer atau item busana luaran, yang sangat mudah untuk di mix and match dengan inner atau dalaman baju pendek yang lain.

"Busana yang ada lengannya dipotong dijadikan outer juga bisa, supaya mau pakai lagi dengan daleman yang beda," tutur Ali.

Selain itu, pakar fesyen yang juga seorang desainer itu mengungkap gamis juga bisa dikreasikan menjadi busana lengan pendek, lalu digabungkan dengan outer yang akan membuatnya lebih menarik.

"Bisa digabungkan jadi lebih menarik, hanya satu jahitan doang," imbuhnya.

Ali berharap, para perempuan muslimah yang kerap menggunakan busana syari mau berkreasi, yang secara tidak langsung akan membantu tegaknya konsep sustainable fashion, yang ramah lingkungan untuk kehidupan manusia.

Baca Juga: Geger! Pria Bercadar Sholat di Shaf Wanita, Jamaah Curiga dari Suara Keras

"Jadinya walaupun salah, saya sarankan ibu-ibu untuk coba aja latihan, kalau tidak mencoba kita para konsumen tidak berlatih kreatif, karena kita juga perlu konsumen yang sangat kreatif untuk membantu kita mengoreksi atau memberi masukan kepada pelakunya," pungkas Ali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI