Dear Penjual Ayam Penyet, Ini 5 Cara Bawa Kuliner Kaki Lima Naik Kelas ke Skala Nasional

Rabu, 03 November 2021 | 20:05 WIB
Dear Penjual Ayam Penyet, Ini 5 Cara Bawa Kuliner Kaki Lima Naik Kelas ke Skala Nasional
Dear Penjual Ayam Penyet, Ini 5 Cara Bawa Kuliner Kaki Lima Naik Kelas ke Skala Nasional. (Dok: Shopee Pay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia kaya akan kelezatan kuliner kaki lima alias street food yang memanjakan lidah, tapi sangat sedikit kuliner kaki lima yang bisa naik kelas ke skala nasional, seperti ayam penyet.

Tapi bukan berarti mustahil kok, karena ada beberapa cara dan strategi yang bisa dilakukan usaha ayam penyet agar naik kelas, sebagaimana yang diterapkan Julius Putranto Komang terhadap usaha yang dirintisnya Penyetan Co, yang sudah membuka 50 cabang di Jabodetabek, Sidoarjo, Gresik, Semarang, dan Solo.

Berikut ini rumus strategi usaha Julius bawa ayam penyet naik kelas, mengutip siaran pers ShopeePay, Rabu (3/11/2021).

1. Temukan potensi sekitar, tren aja nggak cukup

Dear Penjual Ayam Penyet, Ini 5 Cara Bawa Kuliner Kaki Lima Naik Kelas ke Skala Nasional. (Dok: Shopee Pay)
Dear Penjual Ayam Penyet, Ini 5 Cara Bawa Kuliner Kaki Lima Naik Kelas ke Skala Nasional. (Dok: Shopee Pay)

Enggan mengikuti arus tren viral yang umumnya hanya sesaat, Julius justru mengawali bisnis kuliner dengan memaksimalkan bahan makanan tradisional, yakni cabai dan rempah-rempah pilihan.

Menurut Julius, kunci dari bisnis kuliner yang langgeng adalah menyediakan makanan andalan yang bisa bertahan lintas zaman, serta cocok dengan selera seluruh masyarakat Indonesia.

“Tren hanya akan bertahan dalam jangka waktu yang relatif pendek. Sebagai orang Indonesia, hidangan nasi dan sambal itu sudah menjadi identitas. Banyak yang bilang, gak nendang kalau gak makan pakai sambal,” tutur Julius.

2. Jalin keakraban dengan pelanggan

Julius percaya bahwa pelayanan after sales penting dalam membangun loyalitas pelanggan. Ia menanamkan mindset bahwa usaha kulinernya lebih dari sekadar menjual produk, namun memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pelanggannya.

Baca Juga: 10 Tempat Wisata Kuliner Bandung Wajib Diserbu saat Lapar

Untuk itu, ia selalu mengajak para karyawan untuk menjalin keakraban dengan pelanggan agar mereka merasa nyaman setiap kali mengunjungi gerai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI