Suara.com - Mengatur keuangan keluarga biasanya menjadi tanggung jawab seorang ibu di rumah. Tentu saja, bukan hal yang mudah untuk mengatur keuangan keluarga. Terlebih bagi para urban moms yang tinggal di perkotaan, di mana harga kebutuhan pokok relatif lebih tinggi.
Itu sebabnya, sangat penting bagi para urbans moms untuk mengetahui tips dan trik mengatur keuangan dengan cerdas dan efisien, sebagaimana siaran pers My Bank Tabungan U & U iB yang diterima Suara.com berikut ini.
1. Bedakan rekening untuk transaksi dengan rekening tabungan.
Setiap ibu pasti memiliki pengeluaran harian, mingguan, hingga bulanan, yang harus dicatat dan dipantau dengan seksama. Oleh karena itu, memiliki berbagai ‘kantong’ untuk beragam fungsi adalah solusi dalam mendorong kedisiplinan mengelola dana.
Disarankan Anda untuk memiliki rekening utama untuk transaksi keuangan sehari-hari, seperti berbelanja, bayar tagihan bulanan, transfer antar bank hingga isi ulang berbagai aplikasi e-wallet.
Lalu sediakan rekening lain sebagai tabungan untuk menyisihkan dana, misalnya rekening khusus pendidikan anak, rekening khusus beli gadget dan sebagainya.
Baca Juga: Jadi Manajer Keuangan Keluarga, Ini 3 Ketakutan Ibu Selama Pandemi
2. Buat daftar belanja berdasarkan skala prioritas
Setelah pisahkan rekening, lalu segera buat skala prioritas dengan kategori pos keuangan pokok, misalnya kebutuhan makanan dan kesehatan, pembayaran bulanan untuk pemakaian listrik, air, dan kebutuhan rumah tangga lainnya.
Kebutuhan pembayaran transaksi-transaksi tersebut dapat langsung Anda gunakan. Lalu ada pos keuangan dana darurat, pos kesehatan, dan juga kebutuhan hiburan keluarga dan pribadi yang bisa langsung disisihkan di beberapa rekening berbeda.
Dengan membuat kategori pos keuangan serta daftar barang dan jasa yang dibutuhkan, dapat menjaga Anda agar tidak ‘kecolongan’ dalam berbelanja. Pengalokasian dana untuk berbagai pos keuangan juga akan membantu dalam menyeimbangkan neraca rumah tangga.
Manfaat lainnya adalah agar para ibu tidak panic buying karena impulsif atau peer pressure sehingga dapat memandang situasi dengan akal sehat. Ingat, Bu, panic buying sangat merugikan keuangan rumah tangga karena ada tendensi untuk membeli barang secara berlebihan.
3. Cermati biaya administrasi dari bank
Biaya transfer antar bank atau biaya menarik dana dari ATM berbeda bank, tidak terasa bisa jadi beban apabila diakumulasikan terus menerus. Bahkan kalau diakumulasikan, nilainya bisa lumayan, lho.
Baca Juga: Cara Mudah Mengelola Keuangan Keluarga, Cukup Lakukan 2 Hal Ini
Oleh karena itu, selalu perhatikan dengan seksama hal ini. Ibu sebisa mungkin bisa mencari bank atau alat pembayaran minim biaya administrasi.
4. Jeli manfaatkan promo bank
Pintar menabung bukan berarti menunda-nunda kesenangan. Jalan-jalan akhir pekan bersama keluarga untuk melepas penat dan stres merupakan sebuah aktivitas bonding efektif bagi orang tua dan anak.
Rajinlah mengecek promo yang ditawarkan bank Anda, misalnya diskon di hotel tertentu. Harga promo ini bisa membuat saldo tabungan Anda tetap aman.