Infografis
Suara.com - Seorang mantan guru yang banting setir menjadi model dewasa kini memilih untuk pensiun. Apa alasannya?
Shahira Barry adalah model asal Galway, Irlandia. Selama pandemi, mantan guru ini memilih berjualan konten dewasa di OnlyFans.
Meski begitu, Shahira menyesali keputusan tersebut. Melansir Daily Star, model berdarah Bangladesh tersebut membagikan kerugian bergabung di situs dewasa.
"Aku tidak memakai OnlyFans lagi. Aku bergabung saat pandemi, tapi aku tidak menyukainya," ujar Shahira kepada Galway Beo.
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, Yuk Simak Tips Padupadan Pakai Hoodie Oversized!
"Ini tidak cocok untukku dan memakan banyak waktu, tapi aku tidak pernah mau ini menjadi pekerjaan penuh," lanjutnya.
Shahira Barry lantas menjelaskan alasannya bergabung dengan OnlyFans. Selama pandemi, ia tidak punya pekerjaan tapi harus membayar biaya hidup yang sama.
"(OnlyFans) menjadi viral dan banyak dibicarakan, jadi aku memutuskan untuk bergabung. Tapi aku sedikit naif soal risiko bergabung dengan OnlyFans," jelas Shahira Barry.
"Contohnya, aku kehilangan kesempatan ikut acara TV padahal sudah mengikuti audisi selama 8 bulan karena OnlyFans dianggap tidak ramah terhadap brand."
Shahira juga menjelaskan bahwa dirinya diblokir dari media sosial Snapchat dan TikTok. Hal itu terjadi karena model OnlyFans memiliki citra buruk.
Baca Juga: Meriahkan Acara Red Carpet Superhero Eternals Marvel, Lexus Luncurkan 10 Model Baru
Model ini awalnya kehilangan akun TikTok yang sudah memiliki 200 ribu pengikut. Padahal, Shahira juga menghasilkan uang dari TikTok.
"Hal sama juga terjadi pada Snapchat, jadi secara keseluruhan aku punya perasaan buruk terhadap OnlyFans dan aku rasa aku bergabung tanpa benar-benar paham stigma yang ada di sana," tambahnya.
Shahira sendiri kini tinggal di LA dan memang memiliki mimpi untuk bergabung di dunia Hollywood. Untuk itu, ia memutuskan keluar dari OnlyFans agar dirinya tidak lagi punya citra model dewasa.
Shahira juga bukan satu-satunya model yang terkena masalah karena memilih bergabung dengan situs dewasa OnlyFans.
Sebelumnya, seorang ibu dua anak asal Amerika mengeluh bahwa dirinya dilarang ikut menjadi sukarelawan di sekolah karena ketahuan punya akun OnlyFans.
