Suara.com - Sebuah tantangan TikTok yang terinspirasi dari serial Netflix Squid Game ramai diikuti oleh warganet, khususnya menjelang Halloween pada akhir Oktober lalu.
Tantangan tersebut bernama "Honeycomb Challange", yang diambil dari salah satu permainan dalam serial yang dirilis pada 17 September 2021 tersebut.
Untuk mengikutinya, warganet diharuskan membuat permen dalgona yang terbuat dari gula yang dilelehkan di atas api, yang nantinya bisa dicetak berbentuk seperti permen.
Namun sayangnya, tantangan yang sedang viral tersebut, dilansir The Sun ternyata telah menyebabkan angka kasus luka bakar yang melonjak, khususnya di kalangan anak-anak.
Baca Juga: Dekorasi Halloween Kelewat Heboh, Rumah Seniman Ini Didatangi Polisi
Anak-anak yang melakukan "Honeycomb Challenge" ini, bahkan menyebabkan luka yang serius, di mana di antaranya telah membutuhkan cangkok kulit.
Dokter pun memperingatkan bahwa mencairnya gula pada suhu hingga 150C akan menghasilkan sirup panas yang dapat menempel di kulit jika tumpah.
Melalui Twitter, The British Burn Association menulis, "Peringatan. layanan luka bakar melihat lonjakan adanya cedera luka bakar mengikuti tren #squidgame dan #honeycomb. Banyak yang membutuhkan pembedahan untuk mengobatinya."
Prof Kayvan Shokrollahi menambahkan, rentang usia pasien yang dirawat karena mengikuti tantangan viral tersebut, adalah mereka yang berusia 11 hingga 15 tahun. Beberapa membutuhkan cangkok kulit.
Dalam keadaan darurat, jika kamu terkena lelehan gula panas di kulit, alirkan bagian yang terkena dengan air dingin selama 20 menit.
Baca Juga: Langgar Prokes Saat Pesta Halloween, Polisi Gerebek Dua Kafe di Kawasan Elite Jaksel
Hal inilah yang juga terjadi pada bocah lelaki berusia 14 tahun di Sydney, Australia. Dilansir Daily Mail, anak bernama Aiden Higgie itu menyalin resep permen dalgona yang dia temukan di TikTok, tetapi campuran itu diduga meledak di microwave.
Dia menderita luka bakar tingkat pertama di tangannya dan luka bakar tingkat tiga yang parah dan kerusakan saraf di kakinya, yang dikhawatirkan dokter akan memerlukan cangkok kulit.