Suara.com - Seorang mahasiswi membuat pengakuan mengejutkan soal penelitian yang ia lakukan. Wanita tersebut ingin melakukan penelitian seputar selingkuh.
Melansir World of Buzz, pengakuan wanita tersebut dibagikan di media sosial Facebook pada laman Viral Mufakat Johor dan menjadi viral.
Lewat unggahan anonim, mahasiswi yang berkuliah di jurusan Syariah tersebut menjelaskan bahwa ia ingin meneliti alasan di balik suami suka selingkuh.
Meski begitu, wanita ini juga memutuskan untuk menjadi pelakor dan menggoda suami orang demi penelitian.
Baca Juga: Unik! Pasangan Ini Menikah Pakai Seragam Pramuka, Begini Penampilannya
"Saya merupakan pelajar jurusan syariah. Sekarang ini, saya sedang bercinta dengan beberapa orang suami untuk dijadikan responden tanpa nama untuk penelitian saya," tulis wanita ini.
Wanita tersebut lantas melanjutkan bahwa ia akan menggoda suami orang selama seminggu dan kencan paling tidak dua kali.
"Sebelum itu, saya ingin meminta maaf sekiranya suami tersebut adalah suami kakak-kakak sekalian," imbuhnya.
Tidak sampai di sana, wanita ini menjelaskan bahwa 80 persen responden sudah jatuh cinta dengannya.
Bahkan, ada pula responden yang mengajaknya untuk menikah meski baru kenal selama seminggu.
Baca Juga: Labrak Pegawai Bank Dalam Kantor, Pelaku: Saya Pernah Jadi Pelakor
Lewat metode berkencan dengan suami orang tersebut, wanita ini menjelaskan bahwa dirinya memperoleh lima kesimpulan.
Menurutnya, selingkuh terjadi jika istri terlalu banyak menghabiskan waktu di media sosial, terlihat kurang menarik dan berantakan, tidak mau berhubungan intim, dan tidak mau menghormati suami.
Sementara, alasan terakhir adalah perselingkuhan karena suami merasa wanita lain terlihat lebih menarik.
Di akhir unggahan, wanita ini juga membuat heboh karena mengaku tidak sengaja jatuh cinta pada salah satu responden.
Sejak dibagikan, pengakuan anonim tersebut banjir hujatan. Banyak yang menulis bahwa metode penelitian wanita ini tidak etis dan tidak bermoral.
"Wanita ini menjijikkan," tulis salah satu komentar.
"Mahasiswa jurusan Syariah. Apa tidak ada cara lain untuk membuat penelitian?" tambah warganet.
"Aku harap penelitianmu mendapat nilai F dari dosen."
"Ini adalah hal paling tidak etis dan tidak bermoral yang pernah kubaca."
"Jangan hanya soal nilai. Tolong pastikan dia tidak bisa lulus. Ini sangat menjijikkan," imbuh warganet lain yang kesal.