Jadi Makanan Favorit, Kemenparekraf Berharap Tempe Bisa Tembus di Pasar Global

Senin, 01 November 2021 | 16:49 WIB
Jadi Makanan Favorit, Kemenparekraf Berharap Tempe Bisa Tembus di Pasar Global
Ilustrasi tempe (Pixabay @mochawalk)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tempe merupakan makanan yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Kuliner yang berasal dari bahasa Jawa Kuno, yakni Tumpi, telah dikembangkan di tanah Jawa sebelum abad ke-16. Lalu perlahan, dikenal di masyarakat mulai dari tempe Jogja, tempe Banyumas, tempe Malang, dan tempe Pekalongan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mengatakan bahwa tempe telah menjadi makanan yang identik dengan Indonesia, lantaran merupakan salah satu makanan yang telah menjadi favorit masyarakat.

“Dan saya akan pastikan bahwa kuliner ini bisa mendapat perhatian khusus, untuk kita ajukan sebagai bagian dari Indonesia Spice Up The World. Dan kita harapkan, tempe dapat menjadi daya tarik kuliner based tourism yang bisa dikembangkan,” ungkap Sandiaga Uno dalam acara Menparekraf Weekly Press Briefing, Senin (1/11/2021).

“Lewat makanan berbasis tempe ini, karena variasi tempe banyak sekali, tentunya ini menjadi kuliner favorit sampai ke belahan dunia seperti Eropa dan lain sebagainya,” lanjut Sandiaga.

Baca Juga: Resmi! Mendoan Khas Banyumas Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Takbenda

Untuk mengembangkan pariwisata berbasis kuliner tempe, menurut Staf Ahli Bidang Inovasi dan Kreativitas Kemenparekraf Josua P. M. Simanjuntak, saat ini tengah disiapkan langkah-langkah untuk mendorong kampanye tempe.

“Jadi kita sudah bekerja sama dengan suatu komunitas bernama Fermenusa atau Fermentasi Nusantara. Dan kita sudah merencanakan di tahun 2022 dengan melakukan beberapa kegiatan, di mana ini melibatkan perwakilan negara sahabat,” lanjut Josua.

Lewat kampanye tempe ini, Josua mengatakan tujuan ini diharapkan bisa membawa kuliner tempe ke pasar internasional.

“Ini akan diselaraskan di program Spice Up The World, di mana nanti tempe dan turunannya, bisa ikut dalam program ini dan bisa terdistribusi di pasar global,” ungkap Josua.

“Dan ini akan dirangkai dalam satu program bernama Tempe For The World,” pungkas Josua.

Baca Juga: Pawchunk Cokelat Tempe: Makanan Rakyat Jadi Naik Tingkat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI