Ini Dia Kesalahan Finansial yang Sering Dilakukan Generasi Muda

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 01 November 2021 | 16:42 WIB
Ini Dia Kesalahan Finansial yang Sering Dilakukan Generasi Muda
Kesalahan finansial di generasi muda. (Allianz)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Generasi muda saat ini mulai berusaha meraih kematangan dan kemerdekaan finansial sedini mungkin. Tak heran jika banyak di antara mereka sudah mulai memikirkan investasi untuk masa depan. Tapi, tak jarang mereka pun kerap melakukan kesalahan finansial.

Survei dari Insider dan Morning Consult (2019) menunjukkan hampir sepertiga dari generasi milenial merasa berada pada kondisi finansial yang lebih buruk dibandingkan dengan ekspektasi mereka 10 tahun lalu.

Selain itu, Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2016 juga mengungkapkan bahwa tingkat literasi keuangan dari anak muda usia 25-35 tahun adalah sebesar 33,5%, sedangkan untuk usia 18-25 tahun adalah sebesar 32,1%. Persentase itu membawa anak-anak muda di Indonesia masih tergolong rentan secara finansial.

Di sisi lain, generasi muda sering dikaitkan dengan istilah sandwich generation atau suatu keadaan finansial di mana seseorang harus turut memenuhi kebutuhan dari generasi sebelumnya dan generasi setelahnya.

Itu sebabnya, literasi finansial menjadi semakin penting bagi kalangan muda agar dapat meraih kemerdekaan finansial. Lantaran mereka kerap melakukan kesalahan, mulai dari mengabaikan kebiasaan menabung, gaya hidup mewah, hingga tidak memiliki dana darurat dan perlindungan asuransi.

Perencana keuangan dan CEO Finansialku.com, Melvin Mumpuni, menjelaskan bahwa manajemen risiko serta pengaturan cashflow yang baik sangat diperlukan.

Ia mengatakan financial check-up menjadi hal pertama yang dapat dilakukan anak muda untuk mengetahui keadaan finansialnya. Sehingga, mereka dapat mengetahui langkah perencanaan keuangan yang harus diambil.

Dalam usaha mencapai kemerdekaan finansial sejak muda dan menghindari jebakan sandwich generation, maka generasi muda perlu mempersiapkan perencanaan keuangan sedini mungkin.

Beberapa tahapan penting perlu diperhatikan oleh generasi muda yaitu dimulai dengan memenuhi kebutuhan dasar, kemudian kebutuhan perlindungan/proteksi serta dana darurat.

Baca Juga: Survei: Generasi Muda Indonesia Pilih Selamatkan Lingkungan Daripada Pertumbuhan Ekonomi

Setelah itu, fokus untuk memenuhi kebutuhan dana pendidikan anak, pensiun dan warisan, serta mulai berinvestasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI