Suara.com - Bulan Oktober yang diperingati sebagai Bulan Kesadaran Kanker Payudara menjadi momen tepat untuk mengampanyekan deteksi dini kanker payudara.
Menurut Dr. dr. Sonar Soni Panigoro, SpB-Onk, M.Epid, MARS, mengatakan deteksi dini penting karena kanker payudara yang terdeteksi pada stadium awal bisa meningkatkan angka kesembuhan, karena bisa ditangani secara cepat.
"Kanker yang ditemukan pada stadium 0 tingkat kesembuhannya 100 persen, 90 persen pada stadium satu, 80 persen pada stadium dua, 60 persen pada stadium tiga, tetapi sulit disembuhkan jika baru ditemukan pada stadium empat," tutur Dr. Sonar selaku Chairman Cancer Center Eka Hospital dalam acara webinar, Sabtu (30/10/2021).
Dr. Sonar menambahkan untuk mendeteksi kanker payudara, bisa dilakukan dengan diagnostik yang sederhana dan tidak rumit.
Baca Juga: Heboh! Kakek Usia 70 Tahun Didiagnosis Kena Kanker Payudara
Deteksi kanker payudara sejak dini perlu ditingkatkan, lantaran kebanyakan pasien kanker payudara baru memeriksakan diri ke dokter saat sudah berada di stadium 3 hingga 4, yang akhirnya mempersulit penanganan dan pengobatan.
Perempuan juga perlu tahu kelainan pada payudara yang harus diwaspadai, meski masih berusia remaja yang kerap mengabaikan tumor akibat ketidakpahaman, yang akhirnya malah menyepelekan.
Adapun tumor jinak yang sering kali dialami perempuan usia remaja, terdapat dua jenis, pertama yang membutuhkan tindakan operasi dan kedua yang tidak memerlukan operasi.
Jika mengalami salah satu dari kedua tumor jinak ini, dr. Febriyanto Kurniawan, Sp.B(K) Onk menyarankan agar segera berkonsultasi ke dokter atau periksa payudara secara klinis (Sadanis), untuk mendapatkan penanganan lebih dini.
Sebagai catatan data Global Cancer Observatory 2018 World Health Organization (WHO), menunjukkan kasus kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah kanker payudara dan kanker serviks atau kanker leher rahim, yang angkanya hampir menyentuh 30 persen dari jumlah penderita kanker, tentunya hal ini terjadi pada kaum perempuan.
Baca Juga: Dokter Ungkap Beda Kondisi Kanker Payudara Stadium 0 Sampai 4 Serta Metode Pengobatannya