Susah Jalani Hubungan Serius? Jangan-jangan Kamu Fobia Komitmen

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 29 Oktober 2021 | 15:53 WIB
Susah Jalani Hubungan Serius? Jangan-jangan Kamu Fobia Komitmen
Ilustrasi fobia komitmen. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kamu berkali-kali gagal menjalani hubungan serius hingga tak mau lagi melakukannya? Hati-hati, bisa jadi kamu memiliki fobia komitmen.

Komitmen dalam sebuah hubungan asmara adalah keniscayaan. Tapi, tak sedikit dari kita yang sempat mengalami ketakutan menjalin hubungan serius dan berkomitmen dengan pasangannya.

Alasannya pun beragam, mulai dari trauma pernah dikhinanati, hilangnya rasa percaya diri, atau hal lainya yang membuat diri merasa tidak nyaman. Suatu hubungan membutuhkan kerja yang konsisten untuk terus berjalan. Ini berarti bahwa kedua pasangan perlu upaya untuk memastikan hubungan berkembang dengan cara yang sehat.

Lantas, apa yang dimaksud fobia komitmen?

Baca Juga: Berikut Potret Lawas Cinta Brian, Pemeran Dewa di Sinetron Buku Harian Seorang Istri

Ilustrasi fobia komitmen (Pexels).
Ilustrasi fobia komitmen (Pexels).

Kurangnya komitmen dapat berdampak negatif pada hubungan, yang bisa mengakhirinya. Fobia komitmen dapat digambarkan sebagai sifat merusak diri sendiri yang membuat sulit bagi seseorang untuk berada dalam hubungan jangka panjang yang sehat.

Lalu apakah fobia komitmen ini dapat diatasi? Yup, fobia seperti ini dapat disembuhkan dengan berbagai cara. Menguutip Healthshots, ini beberapa cara yang dapat mengatasi fobia komitmen:

1. Tanyakan pada diri sendiri

Jika kamu tahu bahwa diri sendiri takut akan komitmen, alangkah baiknya untuk melupakannya agar membangun hubungan yang harmonis dan sehat. Menurut Laura Bilotta, pakar hubungan dan penulis buku Single in the City: From Hookups & Heartbreaks to Love & Lifemates: Tales & Tips to Attract Your Perfect Match berpendapat bahwa fobia komitmen dapat berkembang sebagai akibat dari berbagai situasi, termasuk trauma masa kecil dan riwayat hubungan baru.

Trauma ini dapat mencegah memiliki hubungan yang bahagia dan sehat di masa depan. Jadi, cobalah untuk memperdalam dari mana ketakutan itu berasal dan secara perlahan membantu untuk mengatasinya.

Baca Juga: Tembus 300 Episode, Pecinta Sinetron Buku Harian Seorang Istri Bisa Curhat Dapat Hadiah

2. Komunikasikan masalah komitmen dengan pasangan

Terkadang, tindakan yang berbeda itu akibat dari masalah komitmen yang ada dalam diri sendiri, bahkan bisa saja melakukan tindakan yang tampaknya menyakitkan untuk pasangan. Mungkin kamu tidak bermaksud melakukan itu, tetapi jika menemukan seseorang yang tidak siap untuk berkomitmen penuh dalam hubungan dan dapat berdampak negatif pada kesehatan emosional seseorang.

Oleh karena itu, pastikan kembali menjaga pasangan untuk tetap mengetahui perasaan yang sebenarnya. Ini juga akan membantu menyesuaikan harapan terhadap hubungan yang sehat berdasarkan komunikasi yang kuat.

3. Jangan menghindar dari terapi

Fobia komitmen dapat menghentikan kamu dari persahabatan jangka panjang dan stabilitas emosional. Jika sebelumnya kamu sudah mencoba untuk mengatasinya tetapi tidak ada perubahan atau kemajuan, tak ada salahnya untuk mencari terapi. tentu tak perlu malu jika melakukan terapi tersebut bahkan itu akan membantu dalam mengatasi fobia komitmen.

Jadi, sudah siap untuk mengevaluasi 3 hal diatas agar tidak mengalami yang namanya fobia komitmen? [Kontributor: Elisa Naomi]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI