Suara.com - Penuaan dini yang terjadi pada kulit membuat seseorang bisa terlihat jauh lebih tua daripada umurnya. Apa saja ya penyebab kulit mengalami penuaan?
Bagaimana usia kulit kamu akan bergantung pada berbagai faktor gaya hidup, diet, keturunan, dan kebiasaan pribadi lainnya. Misalnya, merokok dapat menghasilkan radikal bebas, molekul oksigen yang dulu sehat dan sekarang menjadi terlalu aktif dan tidak stabil. Radikal bebas merusak sel dan menyebabkan kerutan dini.
Seiring bertambahnya usia, perubahan seperti ini normal dan secara alami terjadi, misalnya merasa kulit menjadi lebih kasar, hilangnya jaringan elastis pada kulit yang menyebabkan kulit menjadi kendur, menipisnya lapisan permukaan kulit, atau kulit menjadi lebih mudah memar karena dinding pembuluh darah yang lebih tipis.
Begitupun dengan perubahan di bawah kulit juga semakin jelas, mulai kehilangan lemak di bawah kulit di pipi, pelipis, dagu, hidung dan area mata dapat menyebabkan kulit mengendur, mata cekung. Pengeroposan tulang, sebagian besar di sekitar mulut dan dagu dapat terlihat jelas setelah usia 60 tahun dan menyebabkan kerutan pada kulit di sekitar mulut.
Baca Juga: 6 Urutan Memakai Skincare yang Pantang Dilewati di Pagi Hari
Oleh karena itu, penting untuk mengenali penyebab utama yang dapat membuat penuaan lebih cepat. Dikutip dari WebMD, berikut faktor utama penyebab penuaan kulit:
1. Paparan sinar matahari
Sinar ultra violet (UV) matahari adalah faktor penyebab utama terbesar karena dapat merusak serat tertentu di kulit yang disebut elastin. Kerusakan serat elastin menyebabkan kulit kendur, merenggang dan kehilangan kemampuan untuk kembali setelah peregangan.
Kulit juga lebih muda memar dan robek serta membutuhkan waktu lama untuk sembuh. Jadi sementara kerusakan akibat sinar matahari mungkin tidak terlihat saat masih mudah, itu akan terjadi di kemudian hari.
Tidak ada yang dapat sepenuhnya memperbaiki kerusakan akibat sinar matahari, meskipun kulit terkadang dapat memperbaikinya sendiri. Laser juga dapat membantu mengembalikan beberapa kerusakan.
Baca Juga: Bagus untuk Perawatan Kulit, Teh Hitam Jepang Bisa Tangkal Polusi Dalam dan Luar Ruangan!
Jadi, tidak ada kata terlambat untuk mulai melindungi diri dari paparan sinar matahari dan kanker kulit. Kamu dapat menunda perubahan yang terkait dengan penuaan dini dengan menghindari sinar matahari, menutupi tubuh, mengenakan topi dan membiasakan diri menggunakan tabir surya.
2. Gravitasi
Gerakan wajah dan posisi tidur adalah faktor sekunder yang dapat memicu perubahan pada kulit. Ketika kulit kehilangan elastisitasnya, gravitasi menyebabkan alis dan kelopak mata terkulai, longgar, kepenuhan di bawah pipi dan rahang serta cuping telinga yang lebih panjang.
Garis gerakan wajah menjadi lebih terlihat setelah kulit mulai kehilangan elastisitasnya, biasanya saat orang mencapai usia 30-40 tahun. Garis dapat muncul secara horizontal di dahi, secara vertical pada kulit di atas akar hidung atau sebagai garis lengkung kecil di pelipis, pipi bagian atas dan di sekitar mulut.
Lipatan tidur terjadi akibat posisi kepala di atas bantal dan bisa menjadi lebih terlihat setelah kulit mulai kehilangan elastisitasnya. Lipatan tidur biasanya terletak di sisi dahi, mulai di atas alis hingga garis rambut di dekat pelipis, serta di tengah pipi. Tidur terlentang dapat memperbaiki lipatan tidur ini atau mencegahnya menjadi lebih buruk.
3. Merokok
Perokok cenderung memiliki lebih banyak kerutan daripada bukan perokok pada usia, warna kulit dan riwayat paparan sinar matahari yang sama.
4. Kulit kering
Kulit kering dan gatal sering terjadi di kemudian hari. Sekitar 85 persen orang tua mengalami gatal musim dingin karena udara dalam ruangan terlalu panas sehingga menjadi kering. Hilangnya kelenjar minyak seiring bertambahnya usia juga dapat memperburuk kulit kering.
Jika kulit kamu terasa lebih kering dan gatal, ada baiknya temui dokter dan konsultasi karena kondisi ini dapat mempengaruhi tidur atau menyebabkan iritabilitas. [Kontributor: Elisa Naomi]