Suara.com - Bisnis industri kreatif perlu berkembang, bukan cuma untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan, namun juga menyerap lebih banyak tenaga kerja.
Inilah yang coba didukung oleh Fantastis Anak Bangssa (FAB), yang sudah lebih dari satu dekade hadir di kancah industri kreatif Indonesia.
CEO FAB Fritz Bonny Tobing mengatakan, platform ini menawarkan dukungan pengusaha kreatif dalam mengembangkan usahanya dalam 6 bentuk. Apa saja?
“Pertama itu investasi, modal kerja, manajemen, co office, jaringan keahlian, dan teknologi. Jadi itu enam landasan bagi pengusaha kreatif lintas sektoral,” ungkapnya saat ditemui di Pidari Lounge, Plataran Hutan Kota, Jakarta, Kamis (28/10/2021).
Baca Juga: IdeaFest 2021 Akan Hadirkan 150 Tokoh Inspiratif dan Insan Kreatif Dalam dan Luar Negeri
Bonny mengatakan tren industri kreatif terus berubah dan berkembang di Indonesia. Sebab, keragaman industri kreatif berdiri dengan kategori yang berbeda-beda.
“Misalnya seperti ekonomi kreatif kuliner dan fashion, walaupun ada banyak kategori industri kreatif yang berbeda, dua ini yang paling besar menurut saya saat ini,” ungkap Fritz Bonny Tobing.
“Tapi banyak juga sektor kreatif yang bisa berpotensi besar dan masih berkembang. Seperti film dan lain sebagainya. Jadi masih banyak potensi industri kreatif yang bisa dikembangkan lewat platform kita,” ungkapnya lagi.
Tercatat selama satu dekade, FAB telah melibatkan 20 ribu talent kreatif. Mulai dari 1.000 brand, 2.000 korporasi, serta jutaan konsumen Indonesia.
“Platform FAB ini merupakan kedaulatan ekonomi kreatif yang diciptakan dari anak bangsa, oleh anak bangsa, dan untuk anak bangsa,” ungkap Fritz.
Baca Juga: Dukung Industri Kreatif, Jogja Manfaatkan Co-working Space di Pasar Prawirotaman
Ia berharap, hadirnya platform ini akan memberikan efek positif bagi talent muda. Salah satunya dengan mengajak talent muda Indonesia agar lebih berani menjadi seorang creative entrepreneur.
“Begitu juga para pengguna produk dan jasa kreatif, untuk berani memberikan kepercayaan kepada mereka, dan bersama-sama mengembangkan platform FAB ini,” pungkas Fritz.