Suara.com - Setiap makhluk hidup pada dasarnya bisa bergerak, termasuk juga tumbuhan yang terkesan hanya diam saja. Secara ilmiah, gerak pada makhluk hidup adalah suatu bentuk reaksi terhadap rangsangan.
Hewan mempunyai alat gerak aktif seperti kaki, sayap, atau sirip, sehingga gerakan yang terjadi disebut dengan gerak aktif. Sementara tumbuhan yang tidak mempunyai alat gerak aktif, geraknya disebut dengan gerak pasif.
Dikutip dari Ruang Guru, berikut perbedaan gerak pada hewan dan tumbuhan.
Gerak pada hewan
Baca Juga: Gemas! Wanita Ajak Peliharaan Tak Biasa Foto Wisuda, Penampilannya Disorot
Hewan bergerak karena ada tujuannya. Pertama, untuk mencari makan. Misalnya kupu-kupu yang terbang hinggap di bunga untuk mengambil nektar. Kedua, untuk melindungi diri. Misalnya kucing yang lari saat dikejar anjing. Selain itu, bisa juga untuk melakukan reproduksi dan berkembang biak.
Gerak hewan juga bisa berbeda tergantung dari habitatnya. Hewan yang hidup di darat, umumnya bergerak dengan cara berjalan dan berlari. Hewan di air bisa melakukan gerakan seperti berenang. Sedangkan di udara, hewan bisa melakukan gerakan terbang.
Ada hewan yang bisa melakukan satu pergerakan saja, contohnya ikan yang hanya bisa berenang. Ada juga hewan yang bisa melakukan lebih dari satu gerakan, contohnya pinguin yang bisa berjalan dan berenang.
Hewan bisa bergerak karena adanya rangka dan otot. Ketika keduanya saling berkoordinasi, maka akan timbul gaya otot.
Gerak pada tumbuhan
Baca Juga: Tes Kepribadian: Hewan Mana yang Akan Kamu Adopsi?
Gerak pada tumbuhan berbeda dengan gerak pada hewan. Kalau pada hewan, pergerakannya bisa diatur dan pergerakan itu bisa menyebabkan perpindahan posisi dari satu titik ke titik lainnya. Tapi, tidak untuk gerakan pada tumbuhan.
Bagi tumbuhan, bergerak itu merupakan bentuk respon dalam menanggapi rangsangan atau disebut juga sebagai iritabilitas.
Secara umum, gerak pada tumbuhan dibagi menjadi tiga jenis gerak, yaitu gerak endonom, gerak higroskopis, dan gerak esionom.
1. Gerak Endonom
Endonom berasal dari kata endo yang artinya dalam. Jadi gerak endonom adalah gerak pada tumbuhan akibat rangsangan yang berasal dari dalam tubuh tumbuhannya, misalnya pH dan hormon.
2. Gerak Higroskopis
Higroskopis berasal dari kata higro, artinya kelembapan yang terkait dengan kadar air.
Jadi, gerak higrospkopis adalah gerak pada tumbuhan yang rangsangannya dipengaruhi oleh perubahan kadar air di tubuh tumbuhan. Misalnya, terbukanya buah cemara.
3. Gerak Esionom
Gerak esionom adalah gerakan pada tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan dari lingkungan luar. Contohnya, cahaya, sentuhan, gravitasi, air, suhu dan juga zat kimia. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak esionom dibagi lagi menjadi tiga macam, yaitu tropisme, taksis, dan nasti.
- Tropisme adalah gerak tumbuhnya tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan.
Gerak tropisme ini dibagi lagi menjadi kemotropisme, fototropisme, tigmotropisme, hidrotropisme, dan geotropisme. - Taksis adalah gerak berpindah tempat dari bagian tertentu tumbuhan, yang dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan.
Pada gerak ini, kata kuncinya adalah berpindah tempat. Misalnya, kemotaksis dan fototaksis. - Nasti adalah gerak tumbuhan karena perubahan tekanan turgor, yaitu tekanan yang mendorong membran sel terhadap dinding sel. Perubahan tekanan ini yang bisa menyebabkan tumbuhan bergerak.
Tapi gerakannya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Misalnya, fotonasti, seismonasti, niktinasti, dan nasti kompleks. Contohnya, menutupnya daun putri malu waktu disentuh.