Suara.com - Pasar dikenal sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli. Saat ini, kita mengenal adanya pasar modern dan pasar tradisional. Tapi, dalam ilmu ekonomi, pasar dibagi lagi berdasarkan jenis barang, waktu pelaksanaan, luas dan ruang lingkup, jenis barang yang diperjualbelikan, serta jenis transaksinya.
Berikut ini adalah jenis-jenis pasar dalam ilmu ekonomi yang perlu kamu ketahui, mengutip Ruang Guru, Senin (25/10/2021).
1. Jenis pasar berdasarkan jenis barangnya
Berdasarkan jenis barangnya, pasar dibedakan menjadi dua jenis yaitu pasar homogen dan pasar heterogen.
- Pasar Homogen, yaitu pasar yang menjual satu jenis barang saja. Contohnya yaitu pasar burung.
- Pasar Heterogen, merupakan pasar yang menjual berbagai jenis barang. Contohnya adalah pasar swalayan.
2. Jenis pasar berdasarkan waktu pelaksanaannya
Umumnya jenis pasar ini dibagi dalam empat jenis, yaitu pasar harian, pasar mingguan, pasar bulanan, dan pasar tahunan.
Baca Juga: Ada Wabah Infeksi Bakteri di Pasar Basah Hong Kong, Masyarakat Ketakutan
- Pasar harian
Seperti namanya, pasar harian berlangsung setiap hari. Berhubung pasar ini tersedia setiap hari, barang-barang yang dijual adalah kebutuhan pokok manusia yang biasa dikonsumsi setiap hari juga.
Seperti misalnya, sembako, alat mandi, dan lain sebagainya. Kamu tidak akan menemukan barang-barang aneh seperti shockbreaker motor balap di sini. Contoh pasar harian yaitu pasar tradisional.
- Pasar mingguan
Pasar ini adalah jenis pasar yang buka setiap satu minggu sekali. Jenis pasar seperti ini dapat kita temui di beberapa kota, seperti di Jakarta. Pasar-pasar ini kemudian bahkan diserap dan dijadikan nama daerah setempat, seperti Pasar Jumat dan Pasar Minggu.
Lain halnya di daerah Yogyakarta. Di sana, terdapat pasar mingguan bernama Pasar Wage, Pasar Kliwon, Pasar Legi, Pasar Pon, dan Pasar Pahing.
- Pasar bulanan
Pasar bulanan adalah pasar yang berlangsung setiap bulan. Biasanya, barang-barang yang diperjualbelikan di pasar bulanan adalah barang-barang khusus dan tersedia dalam jumlah banyak.
Baca Juga: "Gelar Pangan Murah" di Kalbar Sambut Hari Pangan Sedunia 2021
Pasar ini biasanya terjadi karena momen-momen tertentu yang muncul setiap bulan. Contohnya, pasar-pasar yang 'muncul' di depan kantor pos, ketika tiba masa pembayaran pensiun. Selain itu, ada juga pasar di depan pabrik yang ada saat masa karyawan gajian.
- Pasar tahunan
Pasar tahunan biasanya berlangsung di kota-kota besar di dunia. Barang yang diperjualbelikan pun bukan kebutuhan sehari-hari, tapi bisa aja barang yang tidak dibutuhkan semua orang.
Misalnya, mesin fotokopi, pameran mobil, alat-alat percetakan, dan lain sebagainya. Salah satu yang cukup terkenal adalah Pekan Raya Jakarta. Atau di Yogyakarta ada juga contoh pasar tahunan, yaitu Pasar Sekaten.
3. Jenis pasar berdasarkan luas dan ruang lingkupnya
Berdasarkan luas dan ruang lingkupnya, pasar dibedakan menjadi empat jenis yaitu pasar setempat, pasar daerah, pasar nasional, dan pasar internasional.
- Pasar setempat
Pasar setempat adalah jenis pasar yang berada di suatu wilayah tertentu dan pedagang atau pembeli di pasar itu merupakan warga di wilayah tersebut.
Sehingga pasar ini kebanyakan dikunjungi oleh masyarakat di wilayah tersebut saja. Barang yang diperjualbelikan tentunya yang masih berhubungan dengan kebutuhan pokok.
Contoh pasar setempat di antaranya Pasar Tempel, Pasar Sleman, Pasar Godean, dan Pasar Prambanan.
- Pasar daerah
Pasar ini sebenarnya mirip dengan pasar setempat, tapi ruang lingkupnya sedikit lebih besar. Pasar ini cenderung melingkupi wilayah kabupaten atau kota dan provinsi.
Biasanya, pasar berukuran besar, dan menjadi ikon dari daerah tersebut. Contohnya yaitu Pasar Beringharjo di Yogyakarta, Pasar Klewer di Solo, dan Pasar Johar di Semarang.
- Pasar nasional
Pasar nasional meliputi wilayah suatu negara tertentu. Contohnya seperti pasar uang dan pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI).
- Pasar internasional
Pasar internasional adalah jenis pasar yang pembeli dan penjualnya berasal dari seluruh dunia. Misalnya, pasar tembakau di Bremen (Jerman), pasar karet di New York, pasar kopi di Santos, dan pasar intan di Amsterdam.
4. Pasar berdasarkan barang yang diperjualbelikan
- Pasar sumber daya produksi, merupakan pasar yang memperjualbelikan barang-barang faktor produksi. Seperti misalnya, bursa tenaga kerja.
- Pasar barang konsumsi, yaitu pasar yang memperjualbelikan barang-barang konsumsi. Pasar tradisional yang biasa didatangi untuk membeli sayur-mayur itu termasuk ke dalam pasar ini.
5. Pasar berdasarkan jenis transaksinya
- Pasar konkret, yaitu pasar yang penjual dan pembelinya bertemu langsung untuk melakukan transaksi jual beli. Contohnya yaitu pasar tradisional dan swalayan.
- Pasar abstrak, yaitu pasar yang penjual dan pembelinya tidak bertemu langsung, tapi tetap bisa melakukan transaksi. Contohnya yaitu toko-toko online atau online shop.