Nepal Van Java di Lereng Gunung Sumbing Kian Berwarna, Perekonomian Warga Makin Menggeliat

Ririn Indriani Suara.Com
Senin, 25 Oktober 2021 | 07:15 WIB
Nepal Van Java di Lereng Gunung Sumbing Kian Berwarna, Perekonomian Warga Makin Menggeliat
Destinasi Wisata Nepal van Java di Lereng Gunung Sumbing, Dusun Butuh, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berada di ketinggian 1600 meter di atas permukaan laut, membuat Dusun Butuh -- dimana destinasi wisata Nepal van Java berada, menjadi dusun tertinggi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Dahulu, dusun yang terletak di Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik ini hanyalah jalur perlintasan biasa yang dilalui para pendaki Gunung Sumbing.

“Bagi masyarakat awam mungkin kurang menarik, karena lokasinya jauh dari kota dan fasilitas yang masih minim. Aktivitas warga pun biasa-biasa saja, mayoritas bekerja sebagai petani. Mereka menanam berbagai sayuran mulai dari kentang, wortel, kol dan sayuran lainnya,” ungkap Ketua Panitia dan Kepala Dusun Butuh Kaliangkrik, Lilik Setiyawan dalam keterangan tertulisnya.

Pesona lanskap rumah-rumah penduduk Dusun Butuh yang seolah bertumpuk di lereng Gunung Sumbing kerap disandingkan oleh para pendaki dengan pemandangan perdesaan Namche Bazaar di Nepal yang berlokasi di Pegunungan Himalaya, hingga terciptalah julukan Nepal van Java pada 2019.

Baca Juga: Joglo Kelor, Bangunan Bersejarah di Sleman Saksi Perjuangan Tentara Pelajar

Destinasi Wisata Nepal van Java di Lereng Gunung Sumbing, Dusun Butuh, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Destinasi Wisata Nepal van Java di Lereng Gunung Sumbing, Dusun Butuh, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Lilik memulai inisiasinya untuk menyulap Dusun Butuh agar tampak lebih berwarna.

Warga pun mulai berbenah. Bak gayung bersambut, Nippon Paint turut berpartisipasi melalui pengecatan rumah-rumah warga hingga Nepal van Java menjadi perbincangan di dunia maya, karena menjadi instagramable dan kekinian.

Perekonomian Warga Berubah Berkat Nepal van Java
Kepopuleran Nepal van Java juga memberi warna perubahan pada kehidupan perekonomian warga setempat.

“Warga dengan jumlah lebih dari 1.000 orang yang terdiri dari 475 Kepala Keluarga kini memiliki lapangan usaha baru seperti membuka warung makan atau kopi, kru parkir, hingga kru ojek. Hal tersebut membuktikan bahwa Nepal van Java mengangkat perekonomian warga,” papar Lilik.

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Magelang, Slamet Achmad Husein, S.E., M.M. mengungkapkan bahwa saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tengah menggerakkan kembali sektor pariwisata dengan meningkatkan potensi desa wisata.

Baca Juga: Dari Belanja Sampai Kuliner, Ini 10 Wisata Malam Jogja Populer

Sama halnya dengan Nepal van Java telah menjadi sorotan wisatawan domestik dan mancanegara dan diakui oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Wisatawan sedang asyik berswafoto di Nepal van Java yang berada di lereng Gunung Sumbing, Dusun Butuh, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Wisatawan sedang asyik berswafoto di Nepal van Java yang berada di lereng Gunung Sumbing, Dusun Butuh, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

“Di era adaptasi baru Covid-19, destinasi wisata meredup dan ini menjadi tantangan tersendiri. Namun, semoga pengecatan Nepal van Java ini dapat mengibarkan kembali semangat sektor pariwisata terutama desa wisata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah lainnya,” tandas Slamet.

Saat ini, wisata Nepal van Java sudah melakukan simulasi pembukaan secara bertahap sejak dua pekan ini.

Masih dalam tahap simulasi, sesuai anjuran tetap melakukan protokol kesehatan ketat serta mengikuti SOP/Juknis yang telah diterbitkan oleh Disporapar Provinsi Jawa Tengah maupun Disparpora Kabupaten Magelang.

"Dalam tahap simulasi di masa pandemi ini terhitung sekitar 3000 orang berkunjung berdasarkan perhitungan akumulatif pada kunjungan hari biasa dan akhir pekan,” tambah Lilik.

Mirip Pemandangan Perdesaan Namche Bazaar di Nepal
Sementara itu, Area Sales Manager Jawa Tengah Nippon paint, Topan Wijaksono mengatakan bahwa sejak 2019, perusahaannya telah mendonasikan sebanyak 1.361 liter cat untuk diaplikasikan di 300 rumah warga atau setara dengan 6.805 meter persegi untuk Nepal van Java.

Ki-ka: Topan Wijaksono, Area Sales Manager Jawa Tengah Nippon Paint Indonesia (tengah) secara simbolis menyerahkan kaleng cat donasi Nippon Paint kepada Lilik Setiyawan, Ketua Panitia dan Kepala Dusun Butuh Kaliangkrik (kiri), disaksikan oleh Slamet Achmad Husein, S.E., M.M., Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Magelang dalam kegiatan CSR Nippon Paint: Pengecatan Dusun Butuh (Nepal van Java) Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, serta Marsellino Najoan, Regional Sales Manager Jawa Tengah Nippon Paint Indonesia (kanan).
Ki-ka: Topan Wijaksono, Area Sales Manager Jawa Tengah Nippon Paint Indonesia (tengah) secara simbolis menyerahkan kaleng cat donasi Nippon Paint kepada Lilik Setiyawan, Ketua Panitia dan Kepala Dusun Butuh Kaliangkrik (kiri), disaksikan oleh Slamet Achmad Husein, S.E., M.M., Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Magelang dalam kegiatan CSR Nippon Paint: Pengecatan Dusun Butuh (Nepal van Java) Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, serta Marsellino Najoan, Regional Sales Manager Jawa Tengah Nippon Paint Indonesia (kanan).

Pihaknya, lanjut Topan, melihat potensi besar Dusun Butuh, Kaliangkrik menjadi destinasi wisata yang digandrungi oleh wisatawan.

Dengan bantuan dari merek cat tersebut rupanya memberikan dampak bahwa Nepal van Java semakin berwarna dan popular karena menyerupai pemandangan perdesaan Namche Bazaar di Nepal.

“Kami yakin bahwa warna cat telah memberikan kekuatan untuk mengubah suasana Dusun Butuh Kaliangkrik dan mendorong wisatawan untuk menelusuri Nepal van Java," jelasnya.

Ke depannya, Topan berharap pengecatan tersebut dapat meremajakan penampakan Dusun Butuh, Kaliangkrik dan menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung dan meningkatkan perekonomian warga Nepal van Java.

Kegiatan CSR yang melibatkan karyawan/ti Nippon Paint bersama warga Desa Butuh untuk melakukan pengecatan dengan durasi 336 jam pengerjaan ini menggunakan Nippon Weatherbond, Vinilex, Pylox, Elastex Waterproof 3-IN-1, Matex Cat Genteng.

Selain itu, untuk menunjang kebersihan Desa Wisata Nepal Van Java, memanfaatkan pula kemasan cat selesai pakai sebagi tong sampah yang akan diletakkan di beberapa titik kawasan Kaliangkrik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI