Sering Tak Disadari, Ketahui 7 Bahaya yang Mengintai di Dalam Rumah

Vania Rossa Suara.Com
Jum'at, 22 Oktober 2021 | 19:36 WIB
Sering Tak Disadari, Ketahui 7 Bahaya yang Mengintai di Dalam Rumah
Korsleting Listrik, Salah Satu Bahaya yang Mengintai di Dalam Rumah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kita semua pasti menganggap bahwa rumah atau tempat tinggal adalah tempat yang memberikan rasa aman. Namun pada kenyataannya, risiko bahaya dan kecelakaan di dalam rumah tetap ada dan mengintai. Sehati-hati apapun Anda melindungi diri sendiri dan keluarga, terdapat hal-hal di luar kendali yang tidak bisa diprediksi.

Yang bisa dilakukan adalah melakukan serangkaian tindakan pencegahan untuk meminimalisir risiko bahaya. Merasa rumah adalah tempat paling aman menurunkan tingkat kewaspadaan dan seringkali membuat pemilik rumah tidak siap menghadapi keadaan tak terduga.

Menyiapkan alat pemadam kebakaran, kotak P3K, akses pintu masuk dan keluar yang tidak terhalangi, dan langkah-langkah pencegahan lainnya perlu diterapkan dan tidak boleh terlewatkan satu pun. Ini bertujuan untuk memastikan keselamatan Anda dan anggota keluarga yang tinggal di rumah.

Dekoruma telah mengumpulkan potensi bahaya dan kecelakaan yang umum terjadi di tempat tinggal. Gunakan daftar ini untuk meningkatkan kewaspadaan, menyiapkan pertolongan pertama, dan pencegahan.

Baca Juga: Cara Memaksimalkan Pencahayaan Alami di Rumah

1. Korsleting Listrik
Perusahaan Listrik Negara (PLN) pernah merilis fakta bahwa 60 persen kebakaran rumah tangga disebabkan oleh korsleting listrik. Penyebab korsleting sendiri beragam.

Mulai dari instalasi dan komponen kabel listrik yang berkualitas rendah dan bermasalah, penggunaan kabel dan stop kontak yang bertumpuk, panas berlebihan yang dihasilkan peralatan elektronik, sampai peralatan listrik yang terkena air.

Percikan listrik yang konstan dan semakin besar akan menimbulkan percikan api yang kemudian menyambar benda-benda di sekitar pusat korsleting. Inilah yang menyebabkan kebakaran besar yang bisa menghanguskan sebuah rumah bahkan rumah lain di sekitarnya.

Pencegahannya adalah memastikan instalasi listrik tidak mengalami kerusakan, mencegah kabel yang saling bertumpuk satu sama lain, dan mencabut peralatan elektronik yang sedang tidak digunakan.

2. Setruman Listrik
Masih soal kelistrikan di rumah, bahaya lain yang mengintai adalah risiko tersengat listrik akibat kerusakan sistem kelistrikan rumah. Kabel yang terkelupas, stop kontak yang tidak terpasang dengan presisi, sampai peralatan elektronik bertegangan tinggi yang rusak.

Baca Juga: Sering Main Ponsel saat Menyetir? Ini 4 Risiko Bahaya yang Bisa Terjadi

Memang biasanya hanya daya listrik besar yang dapat membuat tersetrum hingga cedera serius atau bahkan meninggal dunia. Namun, lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan? Inilah mengapa penting untuk mengecek kondisi kelistrikan, kabel, stop kontak, dan peralatan elektronik secara rutin.

Selain memastikan tidak ada kerusakan, Anda juga perlu mengetahui pertolongan pertama bila tersetrum listrik dengan daya fatal, seperti mematikan seluruh sumber listrik, pertolongan pertama pada luka bakar, dan pernapasan bantuan.

3. Kebakaran
Di luar penyebab korsleting, kebakaran juga merupakan bahaya yang mengintai di dalam rumah. Penyebab paling umum selain korsleting adalah masalah pada regulator gas, kompor, water heater gas, dan kebocoran gas.

Bahkan, sampai hal-hal sepele tapi berdampak mematikan seperti lilin yang tersenggol, rokok yang dibuang sembarangan, atau anak-anak yang bermain dengan korek api.

Itulah mengapa penting untuk memiliki alat pemadam kebakaran sebagai pertolongan pertama saat terjadi kebakaran. Begitu juga pengetahuan memadamkan api yang belum membesar dan juga menjauhi sumber api untuk menghindari terkena api dan keracunan gas beracun.

4. Kebocoran Gas

Kebocoran gas sendiri merupakan salah satu penyebab terjadinya ledakan tabung gas yang menyebabkan kebakaran. Namun, bukan hanya penyebab kebakaran saja, kebocoran gas yang tidak disadari juga bisa menyebabkan keracunan gas yang bisa menyebabkan kematian.

Gas sebenarnya tidak berbau, tetapi produsen tabung gas menambahkan bahan kimia bernama merkaptan untuk menciptakan bau gas yang khas. Maka dari itu, jangan menyepelekan bau gas yang menyengat dan berkepanjangan.

Keracunan gas ditandai dengan sakit kepala sebagai gejala awal. Barulah, menghirup gas berkepanjangan bisa menyebabkan hilang kesadaran, pingsan, bahkan meninggal karena lemas.

5. Keracunan Karbon Monoksida
Mirip dengan kebocoran gas, karbon monoksida adalah gas beracun yang dikeluarkan benda-benda yang menggunakan bahan bakar fosil. Asap dari knalpot mobil, kompor, pemanggang, sampai tungku api.

Dalam beberapa kasus, gas monoksida yang terkumpul dalam jumlah besar dihirup oleh orang di dalam rumah karena sistem ventilasi yang buruk. Hal ini juga disebabkan oleh kelalaian manusia seperti lupa mematikan mesin mobil atau kompor.

Keracunan karbon monoksida ditandai dengan gejala awal seperti sakit kepala, muntah, dan lemas. Barulah gas beracun ini akan merusak fungsi otak dan membuat korban meninggal dunia.

6. Benda Tajam
Bagi orang dewasa, berhati-hati dan penuh perhatian ketika menggunakan benda tajam seperti pisau sudah menjadi sebuah kebiasaan yang ditanamkan dalam pikiran saat menggunakan benda tajam.

Demikian juga cara menggunakan pisau dengan benar, gergaji, sampai golok untuk berbagai keperluan di rumah. Kuncinya adalah menjaga konsentrasi ketika menggunakan benda-benda ini supaya terhindar dari goresan atau teriris.

Pastikan juga benda-benda ini tidak dapat diakses oleh anak kecil yang kadang belum mengerti apa yang mereka perbuat. Begitu juga barang pecah belah yang apabila pecah juga bisa melukai anak-anak.

7. Jatuh
Meskipun sudah sangat berhati-hati, jatuh di rumah juga terkadang bisa terjadi karena faktor-faktor yang tidak dapat dihindari. Salah satu penyebab yang paling umum adalah terpeleset di kamar mandi akibat lantai yang basah dan licin.

Beberapa penyebab lain adalah salah memijak ketika naik atau turun tangga, terpeleset lantai yang licin karena sedang dipel, atau tersandung benda-benda yang menghalangi, seperti kabel atau ujung karpet yang menjuntai keluar.

Bila tidak berhati-hati, jatuh di rumah bisa berakibat fatal. Apalagi bila badan atau kepala terkena permukaan yang keras dan tajam. Apabila terjatuh, sebisa mungkin lindungilah bagian kepala untuk mencegah gegar otak dan pendarahan yang bisa berakibat fatal.

Seperti yang dikatakan sebelumnya, kejadian-kejadian ini mungkin tidak bisa dihindari dalam satu waktu, tapi sudah seharusnya Anda dan anggota keluarga di rumah tetap waspada dan fokus supaya bahaya-bahaya ini tidak menimpa orang-orang di dalam rumah.

Artikel Terkait:

Hindari Kecelakaan Listrik di Rumah, Begini Instalasi Kabel Listrik yang Aman
Simak Penyebab Tabung Gas Meledak dan Cara Mencegahnya
Hati-Hati, Perabotan Rumah Tangga Bisa Bahayakan Kesehatan!

Published by

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI