Cegah Komedo, Dokter Kulit Sarankan Untuk Hindari 5 Kebiasaan Ini

Jum'at, 22 Oktober 2021 | 13:53 WIB
Cegah Komedo, Dokter Kulit Sarankan Untuk Hindari 5 Kebiasaan Ini
Ilustrasi masalah komedo (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komedo di wajah memang menyebalkan. Selain membuat kulit wajah jadi tak mulus, juga membuat warna kulit tampak tak merata lantaran titik-titik hitam tersebut.

Ada banyak hal yang menyebabkan kemunculan komedo di wajah. Selain produk skincare atau makeup yang tak tepat, kebiasaan kita sehari-hari juga bisa memicu komedo.

Dokter Kulit sekaligus pendiri Ambrosia Aesthetics, dr. Niketa Sonavane, mengatakan bahwa komedo dapat membuat pori-pori Anda jadi besar secara permanen.

“Kulit di sekitar pori-pori kehilangan elastisitasnya, dan pori-pori mungkin tetap membesar setelah Anda menghilangkan komedo. Dan jika Anda mengabaikannya pada tahap awal, maka Anda bisa mengalami jerawat parah,” kata dr. Niketa, melansir dari Healthshots.

Baca Juga: Medical Facials, Tren Perawatan Kulit Wajah yang Lagi Hits di Luar Negeri

Dr. Niketa pun memberi saran untuk menghilangkan kebiasaan-kebiasaan berikut, yang ternyata dapat memicu kemunculan komedo. Apa saja?

1. Menggunakan produk yang menghilangkan minyak dari kulit
Walau sebuah produk dikatakan dapat menangkal minyak dari kulit, bisa jadi cara kerjanya akan sangat berlawanan dari manfaatnya. Penggunakan pembersih wajah, toner, dan chemical peeling diklaim dapat menghilangkan minyak dari kulit. Padahal, sebaliknya itu sangat berbahaya buat kulit.

Menurut penelitian yang terbit di jurnal Cutis, produk perawatan kulit seperti pembersih yang menghilangkan minyak, dapat menyebabkan iritasi kulit, kulit kering, dan memperburuk komedo. Hal ini dapat berkontribusi pada penumpukan minyak berlebih di permukaan kulit.

Selain itu, peeling yang berlebihan membuat kelenjar sebaceous bekerja terlalu keras, di mana ini akan mengurangi kelembapan alami di kulit yang menyebabkan kulit jadi kering.

Seluruh proses yang menyebabkan produksi minyak berlebih itu dapat membuat kulit rentan mengalami pori-pori tersumbat dan pada akhirnya memunculkan komedo.

Baca Juga: Jangan Dipencet! 5 Cara Menghilangkan Komedo Paling Ampuh dan Aman

2. Menyentuh wajah
Begitu banyak dari kita yang bersalah karena terlalu sering menyentuh wajah, baik itu untuk memeriksa masalah kulit seperti komedo atau karena kebiasaan saat kita bosan. Ketika melakukan hal tersebut, ini dapat memindahkan kotoran dan kuman dari tangan ke kulit kita.

Kuman tersebut dapat menetap di permukaan kulit, sehingga rentan menyebabkan komedo. Maka dari itu, hindari kebiasaan dari menyentuh wajah dari sekarang.

3. Tidak menghapus riasan sebelum tidur
Sepulang melakukan aktivitas, terkadang masih ada riasan yang menempel di kulit. Mungkin saja karena terlalu lelah untuk membersihkan kulit, sehingga kita lupa untuk menghapus riasan sebelum tidur.

Jika ini dilakukan terus-menerus, kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko pori-pori tersumbat, yang pada akhirnya dapat menyebabkan komedo.

4. Melewatkan pengelupasan kulit
Pengelupasan kulit atau scrubbing menjadi bagian yang paling sering diabaikan dari rutinitas perawatan kulit. Padahal, jika tahap ini dilewatkan, dapat memicu munculnya komedo.

Pengelupasan kulit sebaiknya dilakukan setiap minggu untuk membantu menghilangkan debu, sel kulit mati, serta kotoran dari permukaan kulit Anda. Hal ini untuk memastikan pori-pori Anda bersih dan tidak tersumbat. Anda dapat menggunakan scrub DIY alami untuk melakukan eksfoliasi seminggu sekali.

5. Memilih produk kulit yang tidak sesuai
Saat memilih produk kecantikan, perlu memahami sifat di balik produk tersebut. Apa bahan-bahannya, dan cocok tidaknya produk itu di kulit kita. Tidak hanya mencerahkan wajah saja, kadang ada produk kecantikan yang mampu menangkal minyak secara sekejap.

Padahal, produk seperti itu bisa saja malah menambah minyak di permukaan kulit, sehingga menyebabkan pori-pori tersumbat dan juga komedo. Maka dari itu, disarankan pilih produk yang non-komedogenik yang bebas dari minyak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI