Suara.com - Bagi yang sedang program diet atau menurunkan berat badan, ada satu aturan penurunan berat badan yang harus kamu pegang, yaitu kamu harus membuat defisit kalori. Tanpa itu, kamu mungkin akan kesulitan untuk menurunkan berat badan. Lantas, apa itu defisit kalori?
Mungkin kamu bertanya-tanya, mengapa perlu defisit kalori untuk menurunkan berat badan? Nah, dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai hal tersebut. Mulai dari apa itu defisit kalori hingga cara kerjanya yang dilansir dari laman healthline, Kamis (21/10/2021).
Apa Itu Kalori
Kalori adalah semacam energi yang kamu peroleh dari makanan maupun minuman, dan saat kamu mengonsumsi lebih sedikit kalori dibandingkan yang kamu bakar, maka kamu akan mencapai defisit kalori.
Baca Juga: Tips Makan Sehat ala Tiongkok, Seimbangkan Unsur Yin dan Yang
Diketahui, kalori yang setiap hari kamu bakar atau keluarkan mencakup tiga komponen, yaitu Pengeluaran energi istirahat (REE), efek termis dari makanan, dan pengeluaran energi aktivitas.
Jika kalori yang dimasukan dalam tubuh lebih sedikit dibanding yang dibutuhkan untuk mendukung 3 komponen pengeluaran kalori tersebut, itu artinya tubuh kamu sudah berada dalam fase defisit kalori. Jika kamu konsisten melakukannya, maka program diet kamu akan berhasik dan mendapatkan berat badan ideal.
Cara Mencapai Depisit Kalori
Untuk mencapai defisit kalori, kamu harus mengonsumsi kalori lebih sedikit (diet) dan meningkatkan aktivitas fisik (olahraga). Sebab untuk mencapai defisit kalori, akan lebih baik jika diet diimbangi dengan olahraga.
Ada yang mengatakan, mencapai defisit kalori lebih mudah dengan diet dibanding hanya dengan melakukan olahraga saja. Dengan kata lain, mungkin akan lebih mudah mengonsumsi sedikit kalori dibanding membakar kalori dengan olahraga.
Baca Juga: Macam-macam Jarak dalam Olahraga Lari yang Perlu Diketahui
Meskipun demikian, disarankan untuk tetap olahraga atau latihan penguatan otot dan aerobik. Sebab, hal demikian memberikan efek yang menguntungkan pada kesehatan.
Ahli aktivitas Fisik Amerika dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan menyebutkan, orang dewasa setidaknya melakukan olahraga intensitas sedang sekitar 150-300 menit atau olahraga ntensitas kuat sekitar 75-150 menit setiap minggu.
Adapun contoh olahraga intensitas sedang seperti jalan cepat dan bersepeda ringan. Sedangkan untuk contoh olahraga intensitas kuat seperti joging dan bersepeda cepat.
Nah, demikian informasi mengenai apa itu defisit kalori dan cara mencapainya. Semoga informasi ini bermanfaatm
Kontributor : Ulil Azmi