Suara.com - Banyak milenial yang kerap memilih pindah atau resign dari tempat kerja jika merasa tidak betah, namun CEO dan Master Hijrah Coach Daru Dewayanto mengatakan itu bukanlah solusi.
Menurut Daru, milenial perlu mempertimbangkan dengan matang sebelum resign dari pekerjaan saat ini, karena yang terpenting bagi milenial adalah terus belajar dan mencari pengalaman.
Karena jika tidak mencari pengalaman, maka milenial bisa dengan mudah tersingkir dan terkalahkan oleh generasi yang lebih tua yang kaya akan pengalaman.
"Justru sekarang milenial akan sangat punya potensi tersingkir dibanding generasi yang lebih tua, kalau tidak bisa meningkatkan nilai. Jadi belajar itu penting, meningkatkan kompetensi diri juga penting," ujar Daru saat konferensi pers International Coaching Summit (ICF) 2021 di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta Pusat, Kamis (21/10/2021).
Baca Juga: Petani Milenial Kabupaten Maros Dapat Dana Hibah
Sehingga Danu menyarankan alih-alih resign, disarankan untuk memanfaatkan tempat kerja untuk mengembangkan diri dan mengasah skill, dan jangan dulu mengutamakan gaji dan penghasilan yang besar.
"Jadi fokusnya, bukan tentang nggak betah karena uangnya kecil, bosnya galak, karena itu relatif di tempat lain ada kasus yang sama," tutur Daru.
Meski begitu, Daru tidak melarang untuk resign dari tempat kerja jika perusahaan memang sudah tidak memberikan kesempatan untuk belajar dan berkembang, tidak memiliki mentor untuk mengasah skill jadi lebih baik.
"Ada nggak dapat ilmu yang bisa dia pelajari, punya mentor nggak di perusahaan itu, dikasih training nggak. Kalau itu nggak didapatkan, mungkin saatnya pindah, karena tidak ada peluang untuk kembangkan diri," imbuh Daru.
Alhasil, jika kemampuan terus berkembang milenial bakal jadi karyawan atau pribadi yang memiliki talenta spesifik yang terasah, dan kemampuannya semakin baik dari hari ke hari.
Baca Juga: Ini Asumsi Umum Milenial dan Gen Z Tentang Investasi Saham
"Punya spesifik talent, dan itu difokuskan untuk digali terus, agar dia semakin expert di bidangnya itu juga penting," pungkas Daru.