Ini Beda Aquaspace dan Akuarium ala Takashi Amano yang Sering Dikira Sama

Arendya Nariswari Suara.Com
Rabu, 20 Oktober 2021 | 13:13 WIB
Ini Beda Aquaspace dan Akuarium ala Takashi Amano yang Sering Dikira Sama
Ilustrasi akuarium. (Pixabay/seagul)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak pemelihara ikan hias pasti cukup familiar dengan istilah akuarium dan aquascape. Tapi apa beda aquaspace dan akuarium? Berikut ini, seperti dilansir dari laman Aquasabi, Rabu (20/10/2021), berikut ulasan  perbedaan dua hal ini.

Beda Akuarium dan Aquaspace

  • Akuarium Alam (Nature Aquarium)

Istilah Akuarium Alam sudah ada sebelum kata aquascaping diciptakan, dan dipopulerkan di seluruh dunia oleh Takashi Amano. Konsep Akuarium Alam menggambarkan gaya desain yang dibuat oleh Takashi Amano terkait pandangan umum tentang hubungan tersebut. manusia dengan alam. 

Istilah Akuarium Alam agak menyesatkan, karena gaya ini tidak menggambarkan apa yang disebut akuarium biotope, di mana Anda mencoba membangun habitat ikan yang senyata mungkin dengan alam.

Baca Juga: Cara Menanam Lidah Buaya dengan Benar, Yang Paling Penting Tanah Harus Kering

Di Akuarium Alam, dunia bawah laut tercipta. Tentu kita ingin penghuni Nature Aquarium juga sehat, tapi prinsip dasarnya berbeda dengan aquarium biotope.

Gaya Akuarium Alam didasarkan pada pemandangan alam dan secara eksplisit berbeda. Amano biasa menyebut gaya ini "gaya petak bunga" — istilah yang menunjukkan bahwa akuarium ini sangat dirancang untuk memenuhi harapan manusia dan konsep estetika tertentu. Mereka biasanya berwarna-warni dan geometris dan cenderung terlihat agak artifisial.

Prinsip yang mendasari gaya Akuarium Alam (sering juga disebut gaya Jepang) adalah penggambaran pemandangan alam, juga pemandangan di atas permukaan air, dalam tangki kaca, dan di bawah air.

Selain tanaman, Anda menggunakan bahan dekoratif dari alam seperti potongan batu dan kayu apung, dan dalam jumlah yang lebih besar daripada gaya akuarium lainnya. 

Struktur yang dibuat sangat berbeda, Anda mendapatkan berbagai zona cahaya dan bayangan alami. Dalam gaya yang diciptakan oleh Takashi Amano, zona ini biasanya ditanami tanaman yang menyukai sinar matahari atau yang menyukai naungan.

Baca Juga: 8 Khasiat Lidah Buaya: Basmi Jerawat hingga Mengatasi Puting Lecet

Tanaman penutup tanah dan batang digunakan di area terbuka dengan cahaya tinggi, dan tanaman peneduh seperti lumut, pakis, dan epifit lainnya yang berakar di bebatuan atau kayu apung sendiri digunakan di area dengan sedikit cahaya. 

Penggunaan kontras cahaya dan bayangan yang disengaja sesuai dengan rasa estetika yang sangat khas di Asia Timur, yang tercermin dalam konsep Jepang "Wabi-Sabi", di mana bayangan dan evanescence memainkan peran penting.

  • Aquascaping

Dan apa sebenarnya aquascaping itu? Dalam hobi akuarium, istilah ini baru dikenal daripada konsep "Akuarium Alam", meskipun keduanya sangat erat kaitannya. Aquascaping adalah bentuk singkat dari "aquatic landscape", penciptaan pemandangan di atas permukaan air, tetapi di akuarium. 

Namun, aquascaping lebih dari sekadar gaya khas yang diciptakan oleh Takashi Amano. Selama bertahun-tahun, semakin banyak orang mulai mempelajari seni desain akuarium, dan beberapa gaya berbeda dikembangkan, yang semuanya terikat bersama di bawah istilah umum "aquascaping". 

Sedangkan gaya khas Takashi Amano masih menyisakan ruang bagi penonton akuarium untuk menemukan interpretasi mereka sendiri karena agak abstrak (seperti impresionisme). Aquascape modern lainnya memiliki tingkat realisme yang sangat tinggi dan tidak meninggalkan interpretasi apa pun. 

Penciptaan ulang lanskap alam yang sebenarnya ini sering disebut gaya diorama dan mengesankan penonton tidak hanya dengan penggambaran alam yang sangat realistis di atas permukaan air, tetapi juga dengan jumlah detail yang luar biasa dan kedalaman yang luar biasa.

Itulah beda akuarium dan aquaspace dengan gaya Takashi Amano yang perlu diketahui oleh para penggemar ikan hias dan dunia akuatik. Semoga bermanfaat.

Kontributor : Yulia Kartika Dewi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI