Suara.com - Meski sebagai manusia kita tidak akan pernah bisa mencapai kesempurnaan, banyak masyarakat sangat menghargai hal-hal yang tampak sempurna atau perfeksionis.
Orang-orang dengan kecenderungan perfeksionis kerap memiliki pikiran atau perilaku yang merugikan diri sendiri, yang sebenarnya membuat mereka lebih keras dalam mencapai tujuan.
Perfeksionis juga dapat membuat seseorang merasa stres, cemas, dan depresi karena belum mencapai sesuatu sesuai dengan yang diinginkannya.
Berikut ada beberapa tanda bahwa kamu adalah orang yang perfeksionis, seperti dilansir dari The Minds Journal:
Baca Juga: Jangan Stres, Ini 7 Solusi Mengatasi Masalah pada Orang Perfeksionis
- Kamu tidak suka mencoba tugas atau aktivitas kecuali merasa dapat menyelesaikannya dengan sempurna.
- Kamu berorientasi pada akhir, artinya sedikit berfokus pada proses menciptakan atau mempelajari sesuatu, dan menempatkan semua penekanan pada hasil.
- Kamu tidak dapat melihat bahwa suatu tugas telah selesai, kecuali jika telah memenuhi standar perfeksionis.
- Kamu cenderung menunda-nunda karena tidak suka memulai tugas sampai tahu bahwa kamu dapat menyelesaikannya dengan sempurna.
- Kamu cenderung membutuhkan waktu yang jauh lebih lama untuk menyelesaikan tugas daripada yang lain. Ini bisa menjadi masalah di tempat kerja.
Bagaimana, apakah tanda tersebut ada dalam diri kamu? Ingat, ya, perfeksionis tidak sama dengan melakukan hal yang terbaik. Ini adalah kondisi di mana kamu hampir tidak mampu merasakan kebanggaan atas apa yang telah dicapai karena dalam pikiranmu itu tidak akan pernah cukup baik. (Elisa Naomi)