Suara.com - Pengelolaan limbah makanan saat ini menjadi hal yang mulai menjadi perhatian banyak pemerhati lingkungan. Sayangnya, hal tersebut masih kurang mendapagkan kesadaran dari masyarakat. Hal inilah yang membuat seniman asal Shanghai, Cina, Yang Yexin, membuang 1000 butir beras emas, untuk mengajak masyarakat memiliki kepedulian terhadap limbah makanan saat ini.
Dilansir Oddity Central, lelaki tersebut merilis video saat dirinya membuang ribuan butir beras emas ke tempat sampah, saluran air, rumput, dan di Sungai Huangpu.
Menurutnya, butiran beras emas yang ditampilkan dalam video terbuat dari 500 gram emas senilai lebih dari 200.000 yuan atau setara dengan Rp 436 juta, yang dibuat oleh toko perhiasan yang membuatnya sesuai dengan ukuran beras asli.
Seni pertunjukan yang aneh itu berlangsung di Shanghai pada 13 Oktober 2021 lalu dan rekaman video yang dirilis oleh seniman tersebut dengan cepat menjadi viral.
Namun, pesan yang ingin disampaikan Yang malah mendapatkan kritik dari warganet, yang menuduhnya menciptakan seni palsu, juga terlalu ekstrem dalam usahanya untuk menyoroti limbah makanan.
"Kenapa emas? Bagi saya sepertinya dia justru sedang pamer dengan membuat lelucon tentang limbah makanan," tulis salah satu orang di Weibo.
“Lebih baik mendukung daerah yang terkena bencana alam dan menggunakan uang itu untuk membeli apa yang mereka butuhkan, karena banyak yang kehilangan hasil panennya karena banjir,” komentar orang lain.
Terlepas dari kecaman besar-besaran di media sosial, Yang bersikeras bahwa keputusannya untuk membuang 1.000 butir beras emas murni itu bisa dibenarkan.
"Seseorang tidak pernah menganggap serius sampah yang sebenarnya sangat besar hingga ke tingkat yang ekstrem seperti ini,” jelas seniman itu.
Baca Juga: Mural Banyak Dihapus oleh Aparat, Pengamat: Jangan Pakai Isu Vandalisme
"Membuang makanan sama saja dengan membuang emas. Emas adalah bagian dari tanah bumi sementara membuang nasi yang dimasak akan menjadi ancaman bagi lingkungan kita," ujarnya.