Suara.com - Teks biografi kerap dibuat agar semakin banyak orang mengambil pelajaran dan nilai kehidupan tentang sosok yang dikisahkan dalam teks tersebut.
Umumnya, biografi menceritakan tentang sosok pahlawan seperti R.A Kartini, Ir. Soekarno, atau tokoh-tokoh terkenal lainnya.
Mengutip Ruang Guru, Selasa (19/10/2021) teks biografi adalah teks yang berisikan kisah suatu tokoh dalam mengarungi kehidupannya. Teks ini ditulis oleh seseorang agar tokoh tersebut dapat diteladani banyak orang.
Penulisan kisah hidup tokoh mencakup permasalahan yang pernah dihadapi maupun kelebihan-kelebihan tokoh yang dapat menginspirasi.
Baca Juga: Jenderal Sudirman: Biografi, Sejarah, Perjuangan
Serupa dengan biografi, terdapat pula teks autobiografi. Autobiografi berisikan kisah hidup seorang tokoh.
Namun, perbedaannya terletak pada penulisnya. Biografi ditulis oleh orang lain, sedangkan autobiografi ditulis sendiri oleh tokoh yang bersangkutan.
Struktur teks biografi
Struktur teks biografi terdiri atas tiga bagian, yaitu orientasi, peristiwa penting, dan reorientasi.
1. Orientasi
Orientasi merupakan bagian awal dari teks biografi. Bagian ini mencakup pengenalan tokoh dan latar belakang kisah atau peristiwa yang akan diceritakan pada bagian selanjutnya.
Baca Juga: Mengenang Tumenggung Setia Pahlawan, Pejuang yang Gugur di Usia 104 Tahun
Orientasi berfungsi untuk memudahkan pembaca dalam memahami informasi dasar mengenai peristiwa yang diceritakan. Bagian ini juga merupakan pengantar sebelum masuk ke pembahasan yang lebih rinci.
2. Peristiwa Penting
Selanjutnya, peristiwa penting. Pada bagian ini, diceritakan tentang rangkaian peristiwa, yaitu kejadian-kejadian utama yang dialami tokoh. Bagian ini disusun secara kronologis sesuai urutan waktu.
Terkadang, penulis juga menyertakan beberapa komentar pada bagian-bagian tertentu dalam kronologi peristiwa.
Bagian ini juga merupakan inti dari teks biografi karena pada bagian inilah pembaca dapat mengambil hikmah dan teladan dari kisah hidup sang tokoh.
3. Reorientasi
Bagian ini berisi komentar atau pernyataan simpulan mengenai rangkaian peristiwa yang telah diceritakan sebelumnya. Reorientasi berperan sebagai penutup pada teks biografi dan bersifat opsional.
Bagian ini memudahkan pembaca dalam memahami peristiwa yang telah diceritakan dan memahami alasan tokoh tersebut patut dijadikan teladan bagi banyak orang.
Ciri-ciri teks biografi
Teks biografi memiliki ciri-ciri tertentu, di antaranya yaitu:
- Berisikan fakta yang didasarkan pada pengalaman hidup tokoh.
- Disajikan dalam bentuk narasi.
- Menceritakan peristiwa penting yang dialami sang tokoh, sehingga dapat dijadikan teladan bagi pembaca.
Kaidah kebahasaan teks biografi:
- Menggunakan kata ganti orang ketiga tunggal, ia, dia, beliau.
- Banyak menggunakan kata kerja tindakan untuk menjelaskan peristiwa atau perbuatan fisik yang dilakukan oleh tokoh.
- Banyak menggunakan kata kerja pasif untuk menjelaskan peristiwa yang dialami tokoh.
- Banyak menggunakan kata sifat untuk mendeskripsikan sifat tokoh, seperti jenius, rajin dan ulet.