Contoh:
- Kita persiapkan perlengkapan berkemah: tenda, ransel, jaket, dan pakaian tidur.
Lain halnya jika rangkaian tadi merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan. Tanda titik dua tidak digunakan.
Contoh:
- Kita memerlukan tenda, ransel, jaket, dan pakaian tidur.
2. Sesudah kata atau ungkapan
Tanda titik dua ini bisa digunakan sesudah kata/ungkapan juga, lho.
Contoh:
- Ketua: Dwi Hatmojo Kresnoadi
- Wakil Ketua: Hani Ammariah
- Sekretaris: Salsabila Nanda
- Hari/Tanggal: Senin, 19 April 2021
- Waktu: 07.00 - selesai
3. Di antara identitas penerbit
Tanda titik dua bisa dipakai di antara:
- jilid atau nomor dan halaman,
- bab dan ayat dalam kitab suci,
- judul dan subjudul suatu karangan, serta
- nama kota dan penerbit buku dalam daftar pustaka..
Contoh:
- Republika, 1 (2020), 34:7
- Al-Kahfi: 10
- Karangan Regina Kayo, Rahasia Hidup: Kisah di Kota Hujan, sudah terbit.
- Abdillah, Fahri. 2020. 7 Jurus Jitu Melakukan Negosiasi. Purwokerto: Penerbit Lampion.
4. Dalam teks drama setelah kata yang menunjukkan pelaku
Tanda titik dua dipakai dalam teks drama setelah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.
Contoh:
Baca Juga: Mengenal Tanda Seru dan Tanda Tanya dalam Kalimat, Bagaimana Cara Penggunaanya?
- Ratu: (sambil memandang ke bawah) “Sudahlah. Mungkin memanglah ini takdirku”
- Hani: (menepuk pundak Ratu) “Hei, ngapain ngelamun aja?”
- Ratu: (kaget) “Eh, kamu Hani..”