Tanda Baca Titik Koma dan Titik Dua, Apa Fungsinya dalam Tulisan?

Senin, 18 Oktober 2021 | 14:00 WIB
Tanda Baca Titik Koma dan Titik Dua, Apa Fungsinya dalam Tulisan?
Ilustrasi tanda baca. (Grammarly)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meski terkesan sepele, namun keberadaan tanda baca sangat penting dan vital dalam sebuah tulisan atau karangan. Salah satunya adalah titik koma dan titik dua.

Kedua tanda baca tersebut mungkin jarang kamu gunakan lantaran tak paham fungsi dan penggunaannya dalam tulisan.

Mengutip Ruang Guru, inilah fungsi dan penggunaan tanda baca titik koma dan titik dua dalam tulisan.

Tanda baca titik koma

Baca Juga: Mengenal Tanda Seru dan Tanda Tanya dalam Kalimat, Bagaimana Cara Penggunaanya?

1. Memisahkan bagian kalimat
Tanda titik koma dipakai untuk memisahkan bagian kalimat yang sejenis dan setara.

Contoh:

  • Malam semakin larut; tugasnya tak kunjung selesai.

2. Memisahkan kalimat setara
Tanda ini bisa dipakai sebagai pengganti kata hubung untuk memisahkan kalimat yang masih setara dalam kalimat majemuk.

Contoh:

  • Ibu memasak di dapur; Nanda menonton TV di ruang tamu.


Tanda baca titik dua

Baca Juga: Tanda Baca Titik dan 8 Cara Penggunaanya dalam Tulisan

1. Akhir pernyataan lengkap
Tanda titik dua digunakan pada akhir pernyataan yang lengkap. Tapi, hal ini hanya berlaku jika masih dalam rangkaian yang sama.

Contoh:

  • Kita persiapkan perlengkapan berkemah: tenda, ransel, jaket, dan pakaian tidur.

Lain halnya jika rangkaian tadi merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan. Tanda titik dua tidak digunakan.

Contoh:

  • Kita memerlukan tenda, ransel, jaket, dan pakaian tidur.

2. Sesudah kata atau ungkapan
Tanda titik dua ini bisa digunakan sesudah kata/ungkapan juga, lho.

Contoh:

  • Ketua: Dwi Hatmojo Kresnoadi
  • Wakil Ketua: Hani Ammariah
  • Sekretaris: Salsabila Nanda
  • Hari/Tanggal: Senin, 19 April 2021
  • Waktu: 07.00 - selesai

3. Di antara identitas penerbit
Tanda titik dua bisa dipakai di antara:

  • jilid atau nomor dan halaman,
  • bab dan ayat dalam kitab suci,
  • judul dan subjudul suatu karangan, serta
  • nama kota dan penerbit buku dalam daftar pustaka..

Contoh:

  • Republika, 1 (2020), 34:7
  • Al-Kahfi: 10
  • Karangan Regina Kayo, Rahasia Hidup: Kisah di Kota Hujan, sudah terbit.
  • Abdillah, Fahri. 2020. 7 Jurus Jitu Melakukan Negosiasi. Purwokerto: Penerbit Lampion.

4. Dalam teks drama setelah kata yang menunjukkan pelaku
Tanda titik dua dipakai dalam teks drama setelah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.

Contoh:

  • Ratu: (sambil memandang ke bawah) “Sudahlah. Mungkin memanglah ini takdirku”
  • Hani: (menepuk pundak Ratu) “Hei, ngapain ngelamun aja?”
  • Ratu: (kaget) “Eh, kamu Hani..”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI