Suara.com - Kucing termasuk hewan dengan tingkat produksi yang cepat. Menurut LA Animal Shelter, kucing betina yang tidak dikebiri dan dibiarkan kawin secara bebas biasanya dapat hamil hingga tiga kali dalam setahun.
Bukan hanya berisiko meningkatkan populasinya, tapi membiarkan kucing terus hamil dan melahirkan juga berbahaya dan memiliki risiko kesehatan bagi mahluk berkaki empat tersebut.
Dokter hewan drh. Nyoman Sakyarsih menjelaskan, kucing yang belum dikebiri rentan alami penyakit reproduksi, seperti kesulitan melahirkan hingga infeksi kehamilan dan harus sesar.
"Jadi kalau kita udah steril mencegah untuk infeksi seperti itu," kata dokter hewan drh. Nyoman Sakyarsih ditemui di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Viral Pria Marah-marah Banting Kucing Tetangga, Diduga Tak Terima Anak Disuruh Cuci Kaki
Sedangkan risiko kucing betina jika tidak dikebiri akan bersikap agresif setiap 2-3 bulan. Sebab masa itu sudah masuk fase birahi kucing. Bahkan kucing yang baru melahirkan pun, dua bulan kemudian sudah bisa alami birahi, jelas dokter Nyoman.
Sedangkan pada kucing jantan akan cenderung buang air kecil sembarangan di rumah untuk menandai wilayahnya agar tidak ditempati kucing jantan lain. Selain itu, bau urin kucing jantan yang sedang birahi juga lebih menyengat.
"Kalau udah disteril baunya jadi nggak nyengat banget dan pipis sesuai kebutuhan, nggak pakai marking (penanda) tempat lagi karena dia nggak ada kegelisahan untuk menandai tempat," tuturnya.
Kucing yang sudah disteril, baik jantan maupun betina juga disebut akan lebih panjang umur karena kesehatannya lebih baik.
"Itu (steril) berlaku seumur hidup. Kalau sempurna, ovarium sama rahim sampai ujung, nggak ada yang tersisa, dia udah nggak pengen kawin lagi. Jadi untuk sekali prosedur, kering, udah dia akan aman sampai umur belasan tahun," kata dokter Nyoman.
Baca Juga: Mahasiswi Kebidanan di Malang Tega Buang Bayinya Sendiri, Diduga Malu Hasil Hubungan Gelap