Suara.com - Kain ulos asal Sumatera Utara menjadi salah satu kebanggan budaya khas suku batak. Telah banyak dikenal hingga seluruh Indonesia, kini waktunya kain ulos untuk ikut meramaikan pasar mancanegara.
Jelang peringatan Hari Ulos Nasional, diluncurkan kampanye “Bangga Bertenun Bangga Berbudaya” oleh wirausaha Tobatenun. Ini dilakukan untuk menjangkau publik agar dapat memahami Ulos sebagai produk budaya dan ekonomi. Juga meningkatkan kesadaran konsumen agar semakin bangga buatan Indonesia.
"Sadar akan potensi Ulos untuk dapat bersaing di pasar nasional maupun mancanegara," kata Founder dan CEO PT Toba Tenun Sejahtra Kerri Na Basaria, dalam konferensi pers virtual Hari Ulos Nasional 2021, Jumat (15/10/2021).
Lewat kampanye tersebut, Kerri berharap masyarakat semakin sadar mengenai pentingnya melestarikan dan mengembangkan wastra nusantara, salah satunya Ulos.
Baca Juga: Sandiaga Uno Pesan 120 Tenun Ikat di Bali untuk Hadiah Pada Perhelatan G20

Ia menambahkan, langkah konkrit dilakukan dengan revitalisasi Ulos melalui program pendampingan perajin tenun, memanfaatkan sumber daya alam untuk produksi tenun serta membuat sebuah platform distribusi tenun Sumatera Utara yang terkurasi melalui situs resmi www.tobatenun.com.
Melalui situs tersebut masyarakat dapat berbelanja dan mengenal Ulos lebih jauh. Kerri menambahkan, Tobatenun juga membuka pendaftaran bagi UMKM untuk memasarkan produk ulos di situs tersebut.
"Kami berharap, melalui program kerja yang telah dan akan dilakukan dapat memperkuat ekosistem kain ulos dan para pelakunya. Serta melalui berbagai rangkaian program kerja Tobatenun terus berupaya untuk mendukung industri berbasis tradisi, budaya, dan komunitas," ucapnya.
Sebagai salah satu daerah yang masyarakatnya memproduksi kain tenun, Bupati Kabupaten Dairi, Sumatera Utara Dr. Eddy Keleng Ate Berutu setuju kalau tenun memang pantas dipasarkan ke mancanegara.
Berbagai strategi turut dilakukan pemerintah daerah dalam pemberian stimulus kepada UMKM dan Koperasi, pelatihan juga pendampingan bagi UMKM untuk peningkatan kualitas produksi dan pemasaran.
"Kami optimis dengan semakin banyak pihak yang peduli terhadap kelestarian budaya seperti Tobatenun dapat menginspirasi banyak orang untuk bersama-sama memajukan Ulos," ucapnya.
Baca Juga: Mempertahankan Budaya Warisan Leluhur, Pengrajin Tenun Endek Loloan Tetap Eksis
"Sehingga tidak hanya lestari, tetapi juga berkembang dan dapat dinikmati secara luas di pasar mancanegara dan dapat mendorong ekonomi kreatif khususnya di masyarakat kabupaten Dairi," imbuh Eddy.