Jelang Hari Pangan Sedunia, Yuk Kurangi Limbah Makanan dengan Buat Kreasi Ini

Jum'at, 15 Oktober 2021 | 14:30 WIB
Jelang Hari Pangan Sedunia, Yuk Kurangi Limbah Makanan dengan Buat Kreasi Ini
Limbah Makanan. (Unsplash/caveoh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari Pangan Sedunia atau World Food Day akan diperingati pada 16 Oktober mendatang. World Food Day duperingati sebagai gerakan global untuk membebaskan manusia dari kelaparan dan kekurangan gizi, serta secara efektif mengelola sistem pangan. 

Isu nutrisi dan ketahanan pangan masih menjadi masalah besar di berbagai dunia, termasuk Indonesia. Food Sustainability Index 2020 menempatkan Indonesia pada peringkat ke-60 dari 67 negara berdasarkan tiga indikator, yaitu tantangan di bidang pemenuhan gizi, tantangan penerapan pertanian berkelanjutan, dan tantangan limbah makanan.  

Selain itu tercatat pula kalau 1 dari 3 anak Indonesia menderita stunting. Di sisi lain 1 dari 3 orang dewasa mengalami obesitas, dan 40 persen masyarakat mengalami kekurangan zat gizi mikro. 

Ilustrasi sampah makanan
Ilustrasi sampah makanan

Sementara dari sisi sistem pangan, terdapat banyak tantangan untuk menerapkan pertanian berkelanjutan di Indonesia. Seperti menyusutnya lahan berkualitas akibat praktik pertanian yang tidak bertanggung jawab, masih rendahnya pengetahuan dan pemanfaatan teknologi pertanian berkelanjutan, hingga kurangnya regenerasi petani. 

Baca Juga: Konsumsi Garam Berlebih Picu Tekanan Darah Tinggi, FDA Ubah Pedoman soal Natrium

Indonesia juga tercatat sebagai negara penghasil limbah makanan terbesar nomor 2 di dunia.

Menyadari persoalan tersebut, brand swasta Unilever Indonesia luncurkan kampanye 'Future Foods' dengan mengajak masyarakat mengubah pola makan lebih sehat dan mengurangi dampak lingkungan dari rantai makanan.

Bertepatan dengan peringatan World Food Day 2021, Unilever Indonesia melengkapi kampanye dengan “Lezat Tanpa Sisa”. Kampanye itu dibuat untuk menyikapi isu limbah makanan yang berpotensi merugikan lingkungan dan berdampak pula secara ekonomi.

Direktur Foods & Refreshements PT Unilever Indonesia, Tbk. Hernie Raharja menyampaikan kalau kampanye tersebut bertujuan untuk mengajak keluarga Indonesia mengurangi sisa makanan berlebih dengan mengolahnya kembali menjadi aneka menu lezat. 

Melalui situs masakapahariini.com Unilever Indonesia membagikan berbagai inspirasi resep yang dikreasikan menggunakan bahan dalam jumlah yang lebih beragam ataupun menggunakan bahan-bahan makanan yang tersisa dari hidangan sebelumnya.  

Baca Juga: Selalu Ramai, Kue Ikan ala Jepang yang Viral Ini Akhirnya Buka Gerai Permanen

“Melihat fakta yang ada, pola makan harian masyarakat dan sistem pangan di Indonesia perlu terus dikembangkan untuk memastikan setiap orang bisa mengakses makanan berkualitas, tanpa mengeksploitasi planet bumi," kata Hernie saat konferensi pers daring, Kamis (14/10/2021).

Hernie menambahkan, komitmen Future Foods menjadi wujud upaya Unilever untuk bertanggung jawab menyediakan produk-produk makanan yang lebih sehat, berkelanjutan, mudah diakses, dan terjangkau bagi konsumen. 

Melalui berbagai brand di kategori Foods & Refreshment yang memiliki tujuan kuat dalam menunjang kesehatan, seperti Bango, Royco, Buavita, Wall’s, The Vegetarian Butcher, SariWangi dan Sambal Jawara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI