Namun bagi Asih, karantina itu akan menyulitkan bagi wisatawan asing yang datang ke Bali dalam waktu pendek, seperti yang lazim dilakukan wisatawan asal China.
"Nah kalau sekarang diwajibkan karantina dan dibawa tanggungan mereka sendiri, ini menjadi biaya wisata yang lebih mahal lagi," ujarnya.
Karena itulah, dia mengganggap keputusan pemerintah membuka pintu bagi wisatawan asing ke Bali menjadi tidak akan begitu membantu dunia pariwisata Bali.
Dia mengharapkan agar pemerintah meninjau ulang adanya karantina tersebut, karena sudah ada kewajiban vaksin dua kali.
"Jadi mungkin tanpa karantina, tapi mereka mengikuti PCR tes dan jika hasilnya negatif, boleh jalan, dan kalau positif, masuk hotel karantina," tutupnya.