Suara.com - Kebutuhan akan biaya medis tidak bisa dipungkiri sudah semakin tinggi, apalagi di tengah kondisi pandemi seperti saat ini. Banyak fenomena yang membuat kita sebagai masyarakat umum tercengang ketika beberapa tagihan pasca keluar dari rumah sakit terekspos.
Bahkan tak jarang jumlahnya sampai seharga mobil, yang akhirnya harus membebani para pasien beserta keluarganya setelah proses rawat inap di rumah sakit selesai.
Untuk meminimalkan masalah biaya tak terduga, selain biaya rawat inap saat menjalani opname, adalah dengan memiliki asuransi kesehatan dengan layanan terbaik.
Dibutuhkan strategi keuangan yang memang berbeda, apalagi kaitannya dengan persiapan biaya kesehatan. Nah, kamu bisa melakukan beberapa trik berikut agar keuanganmu tidak sampai berantakan ketika risiko tersebut datang berdasarkan siaran pers FWD Insurance yang Suara.com terima belum lama ini.
Baca Juga: 3 Tips Kelola Uang Akibat Tambahan Biaya Kesehatan Darurat
1. Memiliki Dana Darurat Cukup
Saat pandemi melanda, banyak dari kita yang akhirnya sadar pentingnya memiliki tabungan ataupun aset yang mudah untuk dilikuidasi. Mengingat kebutuhan hidup yang terus berjalan dan memaksa kita tetap melakukan pengeluaran untuk kebutuhan pokok, maka alokasi untuk dana darurat ini menjadi sesuatu yang kerap terlupakan ketika kondisi normal dan baru dirasakan urgensinya ketika menghadapi kondisi perekonomian seperti saat ini.
Menyangkut risiko atas kesehatanmu, apabila ternyata proteksimu kurang dan terpaksa harus mengalokasikannya dari tabungan pribadi, maka dari sinilah alokasi tersebut dapat diambil. Rumus sederhananya adalah mengetahui pengeluaran. Untuk yang berkeluarga? Pada umumnya, besar dana darurat yang perlu dipersiapkan adalah 3-6 bulan pengeluaran.
2. Pilih Fasilitas Cashless
Saat ini sudah banyak perusahaan asuransi yang menyediakan sistem pembayaran klaim dengan metode cashless, dimana fasilitas ini memudahkan nasabah dalam bertransaksi hanya dengan menggunakan kartu ataupun aplikasi dari perusahaan asuransi.
Hal ini tentu menjadi poin plus agar kamu tidak perlu terbebani dengan pengeluaran tunai untuk kemudian mengajukan penggantian (reimburse) seperti pada metode tradisional yang ada.
3. Buat anggaran pengeluaran
Cara yang pertama yang bisa kamu lakukan untuk mengatur keuangan pribadi, baik dengan gaji kecil maupun besar, adalah dengan membuat anggaran pengeluaran. Membuat anggaran pengeluaran tidak perlu sulit, yang terpenting adalah kamu harus bisa menentukan prioritas pengeluaranmu terlebih dahulu.
Baca Juga: Kredivo Perluas Literasi Keuangan ke Anak Muda
Menentukan prioritas akan membantumu untuk mengalokasikan pendapatan dengan lebih mudah. Beberapa prioritas yang diutamakan antara lain biaya pengeluaran sehari-hari seperti tagihan bulanan dan keperluan belanja. Setelah itu utamakan cicilan utang (jika punya), dan sisanya bisa kamu alokasikan untuk tabungan investasi, dana darurat, dana sosial, dan asuransi.
Salah satu perusahaan asuransi yang dapat memberikan solusi akan risiko keuangan saat sakit dengan premi yang terjangkau dan rangkaian produk yang mudah dipahami adalah FWD Insurance. FWD Insurance menghadirkan FWD Hospital Care Protection yang memberikan cakupan perlindungan menyeluruh untuk pelayanan medis rawat inap dan rawat jalan serta serangkaian fasilitas rehabilitasi termasuk perawatan ekstra.