Suara.com - Hampir setiap merek pasta gigi diklaim bisa "memutihkan” gigi yang kekuningan. Sebenarnya hal tersebut bukan klaim tanpa sebab, lho.
Kandungan senyawa kimia fluor pada pasta gigi yang menjadi dasar klaim tersebut. Yap, kandungan itu memang punya kemampuan bersihkan gigi juga mencegah gigi berlubang dan rapuh.
Dikutip dari Ruang Guru, fluor termasuk salah satu unsur yang tergolong dalam halogen. Kalau kamu ingat dengan pelajaran sekolah pada tabel periodik, halogen merupakan kelompok unsur yang termasuk ke dalam golongan 7A.
Halogen berasal dari bahasa Yunani yang merupakan unsur penghasil garam jika bereaksi dengan logam.
Baca Juga: Terpopuler: Makanan yang Tingkatkan Risiko Kanker Prostat Hingga Obat Sakit GIgi Ampuh
Dalam tabel periodik, unsur-unsur yang termasuk ke dalam halogen adalah Fluor (F), klorin (Cl), bromin (Br), Iodin (I), dan Astatin (At). Semua unsur tersebut punya sifat racun yang cukup tinggi.
Selain itu, setiap senyawa yang ada di alam itu bisa ditemukan dalam molekul diatomik (mempunyai 2 atom). Oleh sebab itu kerap disimbolkan dengan F2, Cl2, Br2, I2, dan At2.
Meski begitu, senyawa-senyawa kimia itu juga punya banyak manfaat untuk kehidupan sehari-hari. Contohnya seperti fluor itu.
Selain pada pasta gigi, fluor juga terdapat pada CFC, freon pada AC yang bisa mendinginkan udara. Tapi jika terlalu banyakan juga akan berbahaya bagi tubub manusia.
Senyawa lainnya, seperti klorin yang biasa digunakan sebagai pembersih air. Senyawa bromin digunakan sebagai bahan anti api. Juga iodin digunakan dalam obat antiseptik.
Baca Juga: Pedal Gitar Karya Aria Baron Resmi Dirilis
Wujud Senyawa Halogen
Secara fisik, kelima unsur halogen punya warna dan bentuk yang berbeda-beda. Meski begitu, semuanya punya satu ciri khas yang mudah dikenali, yaitu baunya menusuk.
Fluorin adalah gas warna hijau pucat, klorin gas kuning kehijauan, bromin berbentuk cairan berwarna cokelat kemerahan, iodin adalah benda padat abu-abu yang menyublim menjadi uap warna ungu. Dan astatin adalah benda padat dan mengandung daya radioaktif.
Menariknya, wujud dari setiap unsur itu juga akan memengaruhi titik leleh dan titik didihnya. Semakin padat, maka semakin besar titik leleh dan titik didihnya.