Suara.com - Menanam sayur yang bisa ditanam di rumah terdengar semakin menarik. Berkebun dapat menghemat pengeluaran rumah tangga dan menambah aktivitas menyenangkan, apalagi ada banyak tanaman sayur yang bisa ditanam di rumah. Dengan sedikit perawatan, menanam tanaman sayur di rumah cukup mudah.
Dilansir dari All Recipes, simak daftar sayur yang bisa ditanam di rumah. Mereka telah terbukti berhasil tumbuh meski ditanam di dalam ruangan.
Jenis Sayur yang Bisa Ditanam di Rumah
1. Wortel
Baca Juga: Kate Middleton Tidak Boleh Makan Kentang dan Nasi, Mengapa?
Wortel tidak membutuhkan banyak ruang di sekitarnya, tetapi mereka cenderung membutuhkan tanah yang lebih dalam daripada sayuran lainnya.
Wortel adalah jenis sayuran yang toleran atau mampu bertahan dengan suhu dingin dan berkembang pada sekitar 60 derajat F. Pastikan sayur wortel mendapatkan banyak cahaya, setidaknya 12 jam sehari.
2. Bawang Hijau/Scallions
Bawang hijau adalah sayur yang bisa ditanam di rumah dengan baik karena mudah dirawat dan tidak membutuhkan banyak sinar matahari seperti beberapa sayuran lainnya. Kamu juga bisa menanam kembali ujung akar bawang hijau setelah memetik bagian atasnya.
3. Sayuran Herbal
Baca Juga: Bayam, Wortel, Daging dan Jenis Makanan Ini Tak Boleh Dihangatkan, Bisa Jadi Racun
Herbal (sebagian dari sayuran) menyukai sinar matahari, jadi pastikan mereka mendapatkan banyak sinar matahari: 12-16 jam sehari. Mereka cenderung berkembang paling terbaik di sekitar 70 derajat F.
Beberapa varietas terbaik untuk penanaman tanaman herbal dalam ruangan, meliputi: daun bawang, peterseli, ketumbar, oregano, mint, rosemary, sage, dan thyme.
4. Hot Peppers (Cabai)
Tanaman cabai adalah tanaman keras tropis, artinya mereka tumbuh subur di cuaca hangat dan sinar matahari penuh. Cabai melakukan penyerbukan sendiri dengan cukup baik di dalam ruangan.
Cabai membutuhkan tingkat cahaya yang tinggi antara 14-20 jam sehari, dan berkembang pada sekitar 70 derajat F. Taruh mereka dalam wadah yang tingginya setidaknya delapan inci, dan biarkan tanah mengering di antara penyiraman.
5. Salad Berdaun Hijau
Jenis salad berdaun hijau yang tahan dingin dan dapat diandalkan seperti bayam, kangkung, dan arugula. Mereka akan tumbuh secepat empat minggu di ruang yang padat. Jenis sayuran ini membutuhkan sekitar 12 jam sinar matahari per hari, dan mereka berkembang dengan baik di suhu sekitar 60 derajat F.
6. Microgreens
Jangan sampai tertipu dengan ukuran tanaman ini. Microgreens seperti bayam, peterseli, kemangi, seledri, daun ketumbar, dikemas dengan vitamin dan nutrisi 40 kali lebih banyak daripada tanaman dewasa.
Tanamlah dengan cara yang sama seperti menanam sayuran berdaun hijau. Microgreen akan mulai dipanen saat baru berumur sekitar 2-3 minggu. Cobalah menambahkannya ke sandwich untuk mendapatkan rasa renyah yang bergizi.
7. Kentang
Mungkin agak mengejutkan, tapi menanam kentang juga bisa dilakukan di rumah, lho! Mulailah dengan kentang bertunas dan potong menjadi beberapa bagian, letakkan dengan sisi kecambah di setidaknya empat inci tanah. Tutupi mereka dengan empat inci tanah lagi dan dalam waktu sekitar dua bulan.
Pastikan Anda memiliki pot yang cukup besar. Kamu mungkin juga harus terus menambahkan tanah saat masa tumbuh untuk memastikan kentang selalu tertutup tanah.
8. Lobak
Lobak adalah tanaman sayur yang tumbuh cepat, dengan hanya 30 sampai 40 hari dari perkecambahan sampai panen. Mereka tidak membutuhkan cahaya sebanyak sayuran lainnya, tetapi pastikan tidak terlalu rapat jaraknya sehingga umbinya bisa tumbuh.
9. Tomat
Tomat adalah tanaman yang menyukai cuaca hangat, tetapi itu bukan berarti mereka tidak bisa tumbuh di dalam ruangan. Tomat akan membutuhkan banyak cahaya, sekitar 14-20 jam sehari.
Seperti paprika, tomat melakukan penyerbukan sendiri, tetapi kamu juga bisa mengocoknya untuk membantu serbuk sari jatuh dari bunga ke bunga. Varietas yang lebih kecil cenderung lebih baik dalam wadah, dan kamu akan menemukan benih berkecambah cukup cepat.
Itulah 9 jenis tanaman sayur yang bisa ditanam sendiri di rumah. Selamat mencoba menanam sayuran di atas sesuai dengan panduan penanaman dan perawatannya yang tepat.
Kontributor : Yulia Kartika Dewi