Suara.com - Masalah finansial terjadi ketika seseorang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari baik kebutuhan diri sendiri maupun kebutuhan keluarga.
Ketika ia tidak mampu secara finansial, maka dirinya memerlukan solusi lain. Salah satunya yang kerap dilakukan, meminjam uang atau berhutang untuk memenuhi kebutuhan darurat.
Dikatakan oleh Syariah Product Funding Head Unit Bank Danamon Dwi Rachmawati, berhutang umumnya dilakukan jika sudah sangat terdesak.
"Ketika tidak mampu secara finansial dalam memenuhi kebutuhan, umumnya terjadi pas lagi ada kebutuhan khusus atau darurat. Tapi, ini bisa terjadi saat ada kebutuhan periodik dan reguler,” ungkapnya saat berbicara dalam acara Saatnya Anak Muda Jadi Pelopor Kebaikan, Selasa (12/10/2021).
Baca Juga: Kurangi Beban Hutang, Waskita Jual Saham Ruas Tol Cibitung-Cilincing
“Intinya, risiko finansial terjadi ketika seseorang tidak mampu memenuhi kebutuhannya. Biasanya kalau lagi darurat, alternatif atau solusinya akan mencari pinjaman atau hutang,” lanjut Dwi.
Meski sesekali tak apa untuk berhutang, namun perlu dilihat bagaimana dampak dari berhutang. Apalagi jika seseorang tak mampu untuk membayar hutangnya. Maka dari itu, Dwi mengatakan perlunya kemampuan melek finansial sedari muda.
“Jadi buat anak-anak muda perlu melek risiko finansial sedari muda. Karena dari keseharian kita pasti ada risikonya. Dan kita perlu persiapkan diri seperti dana darurat,” ungkap Dwi.
Selain itu, Dwi menyarankan perlunya mempersiapkan diri untuk memenuhi kebutuhan di masa mendatang. Seperti pernikahan misalnya, yang perlu menyiapkan dana serta dana kehidupan setelah menikah.
Tak hanya itu, jika ingin membeli rumah, Dwi mengatakan perlu siapkan dana sekarang juga. Dengan mempersiapkan diri, ini akan meningkatkan kematangan seseorang dalam mengelola finansial dalam memenuhi kebutuhannya.
Baca Juga: 3 Faktor Seseorang Belum Bisa Melunasi Hutangnya Sendiri, Kok Bisa?
“Hal-hal ini bisa kita persiapkan dari sekarang. Karena jika sudah tiba waktunya, dana kita sudah siap. Jadi perlu antisipasi dari sekarang,” pungkas Dwi.