Suara.com - Pandemi banyak membuat sebagian orang malas melakukan perawatan rambut. Jangankan ke salon, sekadar untuk menyisir rambut saat di rumah aja bisa jadi merupakan kegiatan yang bikin berat tangan.
Namun yang jadi pertanyaanya, berbahayakah kebiasaan jarang sisir rambut untuk kesehatan kulit kepala?
Menjawab hal ini Dokter Reinita Arlin mengakui jika salah satu penyebab rambut rontok adalah rambut yang kusut lalu dipaksakan disisir hingga menyebabkan rambut patah bahkan rontok.
"Kalau sangat jarang yang akan kita lihat nantinya, adalah rambut kita yang kusut," jelas dr. Reinita dalam dalam acara konferensi pers People With Us beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Rambut Rontok? Ini Dia Tips Mengatasinya Secara Alami!
Namun dr. Reinita juga mengingatkan bahayanya rambut yang terlalu sering disisir, yang juga akan berdampak pada rambut rontok. Sehingga solusi terbaiknya sisir rambut cukup seperlunya, misalnya sehari sekali.
Selain itu, penting juga memerhatikan bentuk sisir yang digunakan harus sesuai dengan jenis rambut yang dimiliki.
Sebagai contoh sisir brush yang bentuknya seperti sikat dengan gigir sisir yang renggang ini cocok untuk rambut panjang yang mudah kusut atau susah diatur.
Ada juga tipe sisir round brush yang bentuknya seperti rol rambut, karena gigi rambut berada di semua sisi memutar, yang akan membantu untuk menggulung rambut ke luar atau ke dalam jadi lebih rapi dan terlihat tebal.
Terakhir jenis sisir wide tooth comb, ini sisir yang paling umum dan banyak ditemui karena berbentuk seperti pagar. Namun disarankan untuk memilih gigi sisir yang renggang, yang akan membuat rambut rapi lebih mudah tanpa khawatir kusut atau tersangkut.
Baca Juga: Obesitas Picu Kerontokan Rambut, Eksperimen Tikus Membuktikannya