Sampah Makanan Orang Indonesia yang Terbuang, Setara dengan Memberi Makan 125 Juta Jiwa

Selasa, 12 Oktober 2021 | 11:43 WIB
Sampah Makanan Orang Indonesia yang Terbuang, Setara dengan Memberi Makan 125 Juta Jiwa
Ilustrasi sampah makanan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sampah makanan masyarakat Indonesia dalam setahun terus meningkat sejak periode 2000 hingga 2019.

Penelitian dari Waste4Change menemukan, pada 2019 jumlah sampah makanan orang Indonesia mencapai 184 kilogram per orang per tahun. Meningkat dari 150 kilogram per orang per tahun pada tahun 2000.

"Bisa dibilang, sekitar setengah kilo kita buang makanan (per orang per hari)," kata Direktur Lingkungan Hidup Bappenas Medrilzam dalam webinar 'Indonesia Mubadzir Pangan, Kok Bisa?' dalam LCDC Week 2021, Selasa (12/10/2021).

Ia menjelaskan, sampah makanan bukan sekadar dari sisa setiap kali makan yang terbuang atau disebut juga food waste.

Baca Juga: Orang Indonesia Bawa 2 Karung Sabu-sabu di Malaysia, Harganya Rp 5,7 Miliar

Ilustrasi sisa makanan. (Shutterstock)
Ilustrasi sisa makanan. (Shutterstock)

Sampah makanan juga makanan yang masuk kategori food loss yang berasal dari industri makanan. Sampah tersebut biasanya dihasilkan selama panen, proses pembuatan makanan, hingga distribusi ke konsumen.

Temuan sampah makanan sebanyak 184 kilogram itu termasuk perhitungan gabungan antara food loss dan food waste, jelas Medrilzam. 

Hasil penelitian juga menemukan adanya pergesaran jumlah antara food loss dan food waste

"Kalau tahun 2000, sampah food loss lebih besar dibandingkan food waste. Tapi malahan jadi food waste-nya besar. Mungkin ini juga karena ada interfensi teknologi sehingga proses produksi jadi lebih efisien. Tapi perilaku masyarakat kita kalau makan belum berubah, jadi lumayan tinggi food waste," tuturnya.

Secara ekonomi, jumlah sampah makanan yang tinggi itu jelas merugikan. Menurut Medrilzam, angkanya bisa sampai 4-5 persen PDB (produk domestik bruto) Indonesia. Juga setara dengan memberi makan yang membutuhkan hingga ratusan  juta orang. 

Baca Juga: Survei Pepsodent: 30 Persen Orang Indonesia Bisa Tak Sikat Gigi Seharian Penuh

Ilustrasi makanan busuk (Elements Envato)
Ilustrasi makanan busuk (Elements Envato)

"184 juta kilogram itu kalau kita beri makan ke orang butuh makanan bisa mencapai 61-125 juta orang," imbuhnya.

Menurutnya, jumlah tersebut sebenarnya cukup untuk mengurangi kemiskinan, kelaparan, hingga stunting pada masyarakat.

Selain itu, sampah makanan yang menumpuk juga akan mencemari lingkungan. Dikaitkan dengan emisi gas rumah kaca, tumpukan sampah makanan sejak 2000 hingga 2019 itu bisa mencapai hampir 1,7 juta ton emisi gas, kata Medrilzam. 

"Atau kalau rata-rata emisi karbon 7 persen dari total emisi di Indonesia secara tahunan. Ini signifikan tapi bagaimana pun ini sumber inefisiensi dan jelas ini tentunya sangat merugikan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI