Sama-sama Mengandung Kafein, Lebih Baik Mana Kopi atau Teh?

Senin, 11 Oktober 2021 | 19:03 WIB
Sama-sama Mengandung Kafein, Lebih Baik Mana Kopi atau Teh?
Daun teh di dalam gelas, minum teh (Dini Afrianti/Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kopi dan teh adalah minuman yang mengandung kafein. Tapi penasaran nggak sih lebih baik mana antara minum kopi atau minum teh?

Peneliti Teh, Prof. dr. Dede Kusumana mengatakan dibanding pada kopi kadar kafein dalam teh cenderung lebih sedikit. Alhasil, kopi dan teh tidak bisa dibandingkan, karena harus dikonsumsi berdasarakan kondisi tubuh.

"Ada orang yang butuh konsentrasi memilih minum kopi. Tapi kadar kafein yang tinggi bagi beberapa orang tidak bisa diterima, alhasil ia tidak bisa menolerasi kopi," ujar Prof. Dede dalam acara acara Teh Enam Tiga, The Art of Tea, di Sudirman Sahid Centre, Jakarta Selatan, Senin (11/10/2021).

Akibat hal ini, beberapa orang lebih memilih teh dibandingkan kopi. Sedangkan pada teh, selain kafein yang jumlahnya lebih sedikit, namun kadar antioksidan pada teh lebih banyak.

Baca Juga: Jarang yang Tahu, Cara Konsumsi Teh yang Tepat Agar Punya Manfaat Kesehatan

ilustrasi kopi dan teh. (Shutterstock)
ilustrasi kopi dan teh. (Shutterstock)

Salah satu antioksidan itu disebut dengan katekin, yang kandungannya banyak ditemukan dalam teh Indonesia.

Katekin adalah kandungan antioksidan alami yang ada di dalam teh. Katekin juga merupakan salah satu turunan poliphenol yang memiliki khasiat antioksidan tinggi, yang punya beragam manfaat kesehatan.

Salah satu manfaat antioksidan dalam teh bisa memperlambat alzheimer atau penyakit otak yang menurunkan kemampuan daya ingat, berbikir dan bicara. Umumnya alzheimer dialami orang lanjut usia atau lansia.

"Ada penelitian teh bisa memperlambat alzheimer, kopi juga sama. Tapi tidak semua orang sama tahan. Sehingga tergantung kultur dan kondisi. Paling aman sih teh karena kafeinnya renah," jelas Prof. Dede.

Adapun tata cara yang tepat mengonsumsi teh, yaitu tiga kali sehari, dengan porsi masing-masing 200 mililiter. Sehingga sehari dikonsumsi berjumlah 600 mililiter.

Baca Juga: Tanpa Efek Samping, Keramas Pakai Kopi Terbukti Ampuh Atasi Masalah Rambut Rontok

Selain itu, disarankan juga teh diminum dalam rentang waktu 15 hingga 20 menit, setelah disiram air panas.

"Minum teh supaya katekinnya masih ada, sambil menunggu panasnya hilang, mungkin 15 sampai 20 menit. Kalau teh sudah satu jam katekinnya bakal turun," pungkas Prof. Dede.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI