Pengertian Tahun Kabisat, Cara Perhitungan Hari dan Sejarah Jumlah Hari di Bulan Februari

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 11 Oktober 2021 | 09:50 WIB
Pengertian Tahun Kabisat, Cara Perhitungan Hari dan Sejarah Jumlah Hari di Bulan Februari
Ilustrasi tahun kabisat, 29 Februari. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Setelah kekuasaan raja Romulus berakhir, kekuasaan pun diduduki oleh raja-raja yang dipilih berikutnya, salah satunya Raja Numa Pompilius. Pada kepemimpinan raja Numa Pompilius yang berkuasa pada kisaran tahun 715 sampai 673 SM, jumlah bulan pada satu tahun diubah menjadi 12 bulan.

Raja Pompilius ini menambahkan dua bulan setelah bulan Desember yakni Bulan Januari dan Februari. Pada bulan ini diberikan jumlah hari yang sama yakni 28 hari. Jadi jumlah hari pada satu tahun bertambah menjadi 354 hari.

Jumlah hari pada satu tahun yang diubah karena kepercayaan di masyarakat pada waktu itu yang menganggap bahwa angka genap adalah angka sial. Sehingga ditambah 1 hari menjadi 355 hari. Sistem penanggalan ini berjalan sangat lama.

Namun sistem penanggalan ini kembali diubah pada masa Raja Julius Caesar, raja yang berkuasa pada kisaran tahun 44 SM, adalah raja yang mengubah sistem penanggalan kalender Masehi.

Pada zaman kekuasaan raja Julius Caesar ini, sistem pengkalenderan diubah menjadi sistem pengkalenderan yang menggunakan pergerakan matahari sebagai pengatur panjangnya hari dalam setahun.

Kemudian ditetapkanlah satu tahun menjadi 365 hari, yang mana pada setiap 4 tahun sekali perputaran bumi mengelilingi matahari bertambah sekitar 24 jam, yang kemudian dinamakan sebagai tahun kabisat, dan jumlahnya menjadi 366 hari.

Penyebab jumlah hari di Februari lebih sedikit

Bulan Februari adalah bulan yang dianugerahi hari pada penambahan hari pada tahun kabisat. Hal ini berdasarkan ketetapan yang dibuat Julius Caesar.

Pada dasarnya, jumlah hari pada bulan Februari itu pada sistem penanggalan Julius Caesar memiliki jumlah hari sebanyak 29, dan pada tahun kabisat menjadi 30 hari.

Baca Juga: Ahli Virologi Prediksi Lonjakan Kasus Covid-19 Berikutnya Terjadi Januari - Februari 2022

Namun, sistem penanggalan tersebut diubah oleh kaisar Agustus. Kaisar Agustus ini mengubah bulan Sexitilis menjadi bulan Agustus dan memindahkan satu hari pada bulan Februari bulan Agustus yang tadinya memiliki jumlah hari 30 menjadi 31.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI