Salah satunya, ia berhasil menyabet penghargaan sebagai inspirasi kartini modern hingga perempuan inspirasi Indonesia 2019, versi IPEMI (Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia).
Sedangkan di bidang kuliner, di 2019 Ermey dengan Dapur Cokelatnya jadi official partner open house Istana Negara Republik Indonesia.
Di tahun yang sama, Dapur Cokelat juga ditunjuk sebagai official partner HUT ke-74 di Istana Negara. Hingga akhirnya, Dapur Cokelat kini jadi langganan mendapat pesanan sajian untuk tamu negara dari dalam dan luar negeri.
"Selain kisah di Istana, ada juga pengalaman berangkat ke luar negara mewakili Indonesia untuk pemeran cokelat di Paris 2017, dan membawa beragam cokelat motif batik," cerita Ermey.
Pandemi, Tak Bisa Tidur 3 Hari Sebelum Merumahkan Puluhan Karyawan

Sudah berdiri 19 tahun lamanya ternyata tidak jadi jaminan Dapur Cokelat tidak goyah terhantam pandemi Covid-19, yang akhirnya membuat produsen snack cokelat itu harus merumahkan 30 hingga 40 karyawannya.
Ermey mengaku sempat tidak bisa tidur selama tiga hari karena harus menyampaikan keputusan berat, yakni merumahkan puluhan karyawannya.
"Saat itu, 2020 lalu saat usia Dapur Cokelat berusia 19 tahun, dipaksa berinovasi menghadapi dua badai besar, salah satunya dipaksa beralih ke platform digital," ujar Ermey.
Tragedi merumahkan puluhan karyawannya tidak lantas membuat Ermey dan timnya patah arang, melainkan terus mencari jalan keluar dengan kreativitas. Salah satunya membentuk produk cokelat siap masak, yaitu Pemix yang dilengkapi resep asli Dapur Cokelat.
Baca Juga: Resep Brownies Kukus Chocolatos ala Rumahan, Mudah dan Anti Gagal
Ini dilakukan karena banyak pelanggan yang takut untuk keluar rumah, termasuk ke toko Dapur Cokelat dan takut memesan makanan dari luar. Sehingga kebanyakan masyarakat, lebih pilih membuat sendiri makanan di rumah.