Karena masih penasaran, dirinya dan temannya berjalan kembali hingga ke bagian belakang tempat orang berjualan. Ternyata di sana mereka menemukan beragam senjata yang seharusnya diletakkan di bagian tengah.
Saat itu, warganet ini masih berpikiran positif dan menganggap ini semua dampak pandemi Covid-19. Namun saat dilihat ulasan di Google Maps ternyata sudah banyak keluhan serupa sejak dulu.
"Gue harap kedepannya perawatan dan pengelolaan istana ini sebagai sarana cagar budaya bernilai sejarah dan edukasi, bisa lebih ditonjolkan ketimbang jadi lokasi berniaga dan penyewaan kostum. Akan lebih baik lagi agar warung-warung diberikan tempat tersendiri, bukan di dalam," tulisnya dalam serangkaian cuitan tersebut.
Hingga Jumat (8/10/2021), cuitan ini telah viral dan sudah disukai lebih dari 4 ribu akun di Twitter. Warganet lainnya pun menyerukan hal serupa tentang Istana Maimun yang terbengkalai.