Suara.com - Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, LAKON Indonesia bekerjasama dengan Kementrian Parekraf dan Jakarta Fashion and Food Festival (JF3) akan menggelar fesyen show bertajuk GANTARI, di komplek Candi Prambanan, Jawa Tengah pada 9 Oktober 2021 mendatang.
Acara tersebut akan dilaksanakan secara hybrid dengan penonton terbatas dan protokol kesehatan yang sangat ketat, serta akan ditayangkan secara daring di kanal Instagram dan YouTube Lakon Indonesia serta Kemenparekraf.
"Kami ingin agar lebih banyak kalangan yang dapat ikut merayakan Hari Batik Nasional, menjadikan Batik benar-benar sebagai suatu kebanggaan karena ini adalah salah satu karya seni yang asli milik bangsa Indonesia," tulis siaran tertulis yang diterima Suara.com, Kamis (7/10/2021).
GANTARI sendiri merupakan sebuah perjalanan untuk mendalami dan menyempurnakan cerita LAKON Indonesia, sebagai kelanjutan dari Pakaiankoe yang telah digelar pada tanggal 15 November 2020 lalu.
Perjalanan sendiri dibuat sebagai cerita yang menggambarkan metamorfosa Lakon Indonesia, melakoni peranannya dalam menggali budaya dan tradisi serta mempertahankan prinsip dasar yang telah diwariskan secara turun temurun.
Masih dengan nafas yang sama, kali ini LAKON Indonesia akan mempresentasikan koleksi yang lebih matang dan lebih dalam berupa 130 koleksi pakaian siap pakai yang akan diperagakan oleh 100 orang model.
Baca Juga: Unik Banget! Ada Kue Roll Bermotif Batik Betawi, Bagaimana Rasanya?
Mengangkat kekayaan kain hasil karya tangan pengrajin tradisional berupa batik, jumputan, dan tenun lurik, dengan bahan serat natural yang memang sangat cocok dengan iklim tropis Indonesia.
Semua kain yang digunakan merupakan hasil kerjasama LAKON Indonesia dengan para pengrajin di daerah Jawa yang saat ini telah menginjak tahun kedua.
LAKON Indonesia juga kini tidak hanya membina, melainkan juga membantu pengrajin melakukan berbagai eksperimen, memberikan ilmu-ilmu dan pandangan-pandangan baru yang akan dapat membantu mereka untuk menghasilkan karya yang lebih baik dan berkembang.
Hal inilah yang akan menjadi modal bagi mereka untuk dapat terus bergerak di masa yang akan datang.
Dalam pagelaran kali ini, LAKON Indonesia mendapat kesempatan untuk berkolaborasi dengan lebih banyak pihak, mulai dari pengrajin, artisan, seniman, Irsan designer, Adi Purnomo arsitek, hingga badan pemerintah dan Kementrian Parekraf.
Baca Juga: Ketum PSSI Klaim Prokes Liga 2 Seketat Liga 1
"Kami juga ingin menyampaikan semangat bahwa pandemi ini tidak melemahkan, melainkan menyatukan kita untuk dapat bergerak bersama dalam membuat pembaharuan yang akan terus menguatkan Indonesia," ujar Thresia Mareta, Pendiri LAKON Indonesia.
Melalui pagelaran kali ini, LAKON Indonesia juga ingin memberikan penghormatan bagi kaum perempuan yang memiliki peran penting dalam pewarisan nilai budaya dan etika. Serta para seniman tradisional yang telah setia mengabdikan diri bagi dunia seni yang dicintainya.