Konsumsi ini memang tidak bisa dihindari, tapi kamu bisa belajar untuk menolak dari awal untuk menghindari konsumsi yang berlebihan.
Kamu bisa luangkan waktu sejenak untuk berhenti sebelum membeli dan menentukan apakah kamu benar-benar membutuhkannya atau tidak. Mungkin sulit untuk mengatakan ‘tidak’ bahwa kamu lebih suka tidak menerima hal-hal yang mereka berikan.
Jika ada yang belum paham akan hal itu, kamu dapat menjelaskan dan beri pengertian dengan sopan dan sabar bahwa kamu sedang menerapkan gaya hidup minimalis tersebut.
3. Bagaimana cara meminimalkan, membagikan, dan mengatur
Bagi kamu yang baru memulainya, tentu akan merasa lelah dengan pembagian tersebut. tetapi mulailah dari yang kecil, fokus pada satu ruangan atau lemari pada suatu waktu, kurang lebih kamu membutuhkan waktu sekitar 1-2 jam untuk menyortir item yang sudah tak terpakai.
Misalnya bisa memulai untuk merapikan kamar mandi atau dapur karena pembagian bisa menjadi lebih cepat dan mungkin ada beberapa item yang perlu dibuang atau didaur ulang.
Mengambil upaya ekstra untuk menyortir barang-barang dengan benar juga akan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang harus dicari ketika kamu membeli barang-barang baru, apakah itu dapat didaur ulang atau bahkan dapat diperbaiki.
Jika kamu merasa kesulitan untuk menyortir barang, tempatkan barang tersebut ke dalam kotak maka sewaktu kamu membutuhkan barang tersebut kamu dapat membukanya kembali.
4. Tetap di jalur minimalis
Baca Juga: Mudah Banget, Ini 7 Kiat Mendesain Dapur Minimalis
Nah, menerapkan gaya hidup minimalis akan ada berbagai rintangan dalam perjalanan kamu lho, itulah mengapa dikatakan penting untuk memiliki visi yang jelas dalam menerapkannya.