Suara.com - Apakah kamu pernah mengamati gelagat kucing setelah kawin? Mungkin kamu pernah bertanya-tanya kenapa mereka tampak berguling-guling. Kira-kira, apa alasan kucing suka berguling usai kawin?
Setelah proses kawin, kucing betina biasanya akan berguling-guling beberapa menit sebagai reaksi naluriah yang mungkin berkaitan dengan ovulasi. Dilansir dari Cuteness, berikut penjelasan tentang alasan kucing suka berguling setelah kawin.
Kucing bersiap untuk kawin
Tak seperti kucing betina, kucing jantan tidak memiliki siklus berahi dan dapat kawin kapan saja. Perkawinan yang berhasil tergantung pada kesiapan betina, jadi si jantan akan pergi ke mana pun dia menerima sinyal dari kucing betina yang sedang berahi. Dia akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk menuju ke kucing betina siap kawin.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Kucing Agresif dan Galak dengan Tepat, Jangan Terburu-buru Emosi
Seekor kucing betina akan mengeluarkan suara melolong khusus yang hanya dikeluarkan saat mencari pasangan dan seekor kucing jantan akan membalasnya. Kucing betina juga bakal menghasilkan hormon dan feromon di dalam urinnya untuk menarik kucing jantan.
Meskipun kucing betina terlihat siap kawin, kucing jantan akan mendekat dengan hati-hati dan mengikutinya berkeliling, menjauhkan diri dari jangkauan cakarnya hingga betina mengambil posisi berjongkok dengan ujung tubuh belakang terangkat. Posisi ini diperlukan untuk kucing kawin.
Pada titik ini, kucing jantan akan mencengkram leher betina untuk menjaga posisinya dan mencegah gigitan saat proses kucing kawin. Jantan kemudian mendorong panggulnya sampai menembus alat reproduksi betina selama 3 sampai 20 detik.
Kucing menginduksi ovulasi
Saat jantan berejakulasi, betina akan mengeluarkan satu atau lebih teriakan keras. Penis kucing jantan “menggaruk” bagian dalam tubuhnya dan menginduksi ovulasi. Goresan itu menyakitkan, tapi kehamilan tidak akan terjadi tanpa rangsangan ini. Telur tidak dilepaskan dari ovarium hingga jantang mengalami ejakulasi sehingga perkawinan pertama seringkali tidak berujung pada kehamilan.
Baca Juga: 3 Hadits Tentang Kucing yang Diriwayatkan Imam Besar
Kucing betina biasanya perlu kawin 3-4 kali dalam waktu 24 jam agar berhasil bunting. Mereka juga akan sering kawin dengan lebih dari satu jantan. Hal ini meningkatkan kemungkinan bunting.
Siklus berani kucing betina akan berakhir 1-2 hari setelah menginduksi ovulasi. Saat jantan melepaskan cengkeraman di lehernya, si betina sering kali akan memukul dan mendesis pada si jantan.
Perilaku Kucing betina setelah kawin
Segera setelah kawin, kucing betina dengan marah berguling-guling di lantai. Betina akan ganti posisi dan menjilati area genital dan punggungnya, yakni bekas sentuhan kucing jantan. Kucing betina akan gerak aktif dan berguling selama beberapa menit.
Lalu, apa alasan kucing suka berguling usai kawin?
Sejak ovulasi, hormonnya berubah secara signifikan, dan kemungkinan itulah yang menjadi penyebab adanya perilaku tidak biasa setelah kawin. Kucing betina mungkin juga mencoba untuk membersihkan aroma kucing jantan dari dirinya sebelum kawin lagi.
Kucing Jantan setelah kawin
Setelah kawin, jantan biasanya ingin menjauh dari betina untuk menghindari terkena goresan dan pukulan. Itu adalah tanda bahwa betina ingin si jantan menjauh.
Kucing jantan akan berpaling namun tetap berada di dekat betina, menunggunya untuk mau kawin lagi. Setelah kucing betina siap, keduanya akan kembali bertemu untuk kawin lagi. Jika perkawinan itu menghasilkan anak kucing, kucing jantan tidak ambil peran dalam membesarkannya.
Demikian ulasan mengenai proses kucing kawin dan alasan kucing suka berguling usai kawin.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri