Tak Selalu Menyerang Fisik, Ini 5 Jenis Kekerasan dalam Hubungan

Rabu, 06 Oktober 2021 | 12:20 WIB
Tak Selalu Menyerang Fisik, Ini 5 Jenis Kekerasan dalam Hubungan
Ilustrasi pasangan. (freepik.com/jcomp)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kekerasan dalam hubungan kerap dikaitkan dengan pemukulan dan penyiksaan secara fisik. Padahal, tak sedikit kekerasan yang berbentuk psikis, seperti pelecehan mental dan emosional.

Coba cek, yuk, apakah terjadi kekerasan dalam hubunganmu dengan pasangan, yang mungkin tidak disadari selama ini. Dilansir dati Times of India, inilah 5 jenis kekerasan yang bisa terjadi dalam sebuah hubungan.

1. Over protektif
Melindungi pasangan tentu adalah hal yang baik. Tapi kalau sampai berlebihan, itu bisa jadi bentuk kekerasan. Misalnya, pasangan mencoba untuk melacak apa yang kamu lakukan sepanjang hari, dan mencoba untuk mencegahmu membuat keputusan independen.

Pasangan akan mencoba meyakinkan kamu bahwa ia hanya berusaha melindungimu dari keputusan buruk dan orang jahat, atas nama cinta.

Baca Juga: Konyol! Viral Kisah Pasangan Putus Cuma gara-gara Pijakan Sepeda Motor

2. Mengisolasi diri dan pasangan secara sosial
Menjadi seorang introvert dan orang yang terisolasi secara sosial adalah dua hal yang berbeda. Jika pasangan kamu menolak untuk berbaur dengan orang lain dan menghentikan kamu untuk bergaul dengan orang lain, maka kemungkinan besar mereka termasuk dalam kelompok yang terakhir.

Orang yang terisolasi secara sosial tidak akan menunjukkan upaya untuk berbicara dengan orang lain dan hanya menginginkanmu untuk diri mereka sendiri.

3. Membatasi pergaulanmu
Membatasi teman-temanmu, telepon yang masuk, serta mengubah kata sandi media sosialmu, adalah tanda-tanda pasangan tidak mempercayai kamu dan ingin mengendalikan hidupmu sepenuhnya.

Ini adalah jenis pelecehan emosional yang hampir tidak dapat dikenali. Mengontrol aktivitas kamu adalah sesuatu yang tidak boleh dilakukan pasangan.

4. Pelecehan fisik
Menyakitimu secara fisik atau memberikan hukuman adalah tanda bahaya utama yang menunjukkan bahwa pasangan adalah pelaku kekerasan. Jika kemarahan pasangan menimbulkan kemarahan atau rasa sakit pada dirimu, maka itu adalah tanda yang jelas bahwa kamu harus segera mengambil langkah untuk keselamatan diri.

Baca Juga: Bukan Karena Tidak Cinta, Ini 5 Alasan Pasangan Suami Istri Berhenti Bercinta

5. Bertingkah seolah-olah semuanya normal
Setelah langkah drastis seperti itu, jika pasanganmu tampak baik-baik saja dan berpikir seolah-olah tidak terjadi apa-apa, maka kamu perlu memikirkan kembali keputusan untuk tetap menjalin hubungan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI